Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Calon Wali Kota Minneapolis Omar Fateh Diterjang Isu Rasis-Islamofobia

Ferdian Ananda Majni
17/7/2025 09:35
Calon Wali Kota Minneapolis Omar Fateh Diterjang Isu Rasis-Islamofobia
Omar Fateh.(Al Jazeera)

HAMPIR mirip dengan Zohran Mamdani, calon wali kota Minneapolis, AS, Omar Fateh, menghadapi gelombang serangan rasis dan Islamofobia. Ini tampak dari akun-akun media sosial sayap kanan terkemuka yang mempertanyakan kewarganegaraan pria berusia 35 tahun itu dan secara keliru mengeklaim ia bukan warga negara AS.

Fateh, senator negara bagian Minnesota sejak 2020, memulai pencalonannya sebagai wali kota pada 2 Desember 2024. Ia mulai menghadapi serbuan pelecehan rasis awal pekan ini ketika aktivis konservatif Charlie Kirk, pendiri dan presiden organisasi nirlaba Turning Point USA, menulis di akun X, "Muslim diperintahkan untuk mengambil alih pemerintahan di tanah tempat mereka tinggal."

"Upaya pengambilalihan Amerika oleh Islam dimungkinkan berkat migrasi massal," kata Kirk dalam unggahan yang sama. Turning Point USA mengatakan bahwa mereka memberdayakan warga negara dari segala usia untuk bangkit melawan kaum kiri radikal dalam membela kebebasan, pasar bebas, dan pemerintahan terbatas.

Kirk ialah seorang aktivis yang berulang kali menyerang agama Islam dan mencela George Floyd, pria kulit hitam yang dibunuh polisi kulit putih pada 2020. Ia terus melancarkan serangan terhadap Fateh dan menyerukan diakhirinya imigrasi dunia ketiga ke AS.

Setelah unggahan awal Kirk, beberapa pengguna media sosial konservatif kemudian mulai menyerang pencalonan wali kota Fateh. "Bagaimana kita bisa memulangkan mereka (orang Somalia)?" tanya sejumlah netizen.

"Kita perlu menulis makalah panjang lebar yang menunjukkan bagaimana bisa ada ribuan orang Somalia di Minnesota," tulis unggahan di X yang mendapatkan hampir 9.000 suka. "Siapakah orang-orang ini? Bagaimana mereka sampai di sana? Siapa yang mendanainya? Dan yang terpenting, bagaimana kita bisa memulangkan mereka?"

Fateh menggunakan akun X pribadinya untuk menanggapi lonjakan kebencian yang tiba-tiba dan kritikan terhadap kota Minneapolis karena dianggap terlalu beragam.

"Minneapolis kota indah dan beragam yang teguh pada nilai-nilai progresif kita," tulis Fateh. "Kebencian yang saya lihat hari ini--dan hampir setiap hari--bukanlah seperti yang akan kita alami."

Namun, banyak pula yang membela senator Minnesota tersebut dan merayakan kampanye wali kotanya. Menanggapi unggahan awal Kirk di X, yang ditonton lebih dari 4,1 juta kali dan mendapatkan 61.000 suka, akademisi Palestina-Amerika Omar Baddar mengecam fanatisme anti-Muslim tokoh konservatif tersebut.

"Bagaimana Anda bisa berubah dari bersikeras bahwa antisemitisme seharusnya tidak punya tempat di Amerika menjadi menyebarkan kefanatikan anti-Muslim paling menjijikkan yang bisa dibayangkan sebagai prinsip inti pandangan dunia Anda?" tulis Baddar.

Seorang pengguna media sosial di X menulis, "Alasan Partai Republik MAGA marah atas pencalonan Omar Fateh sebagai wali kota yaitu warna kulitnya menyinggung mereka dan mereka Islamofobia." (Middle East Eye/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya