Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BANJIR bandang yang melanda negara bagian Texas, Amerika Serikat, terus menelan korban. Hingga Senin malam waktu setempat, jumlah korban tewas telah mencapai sedikitnya 95 orang, menurut laporan terbaru dari beberapa pejabat setempat.
Kematian terbaru dilaporkan dari Burnet County, di mana jumlah korban meningkat dari tiga menjadi empat orang, sebagaimana disampaikan Kepala Deputi Kantor Sheriff Burnet County, Alan Trevino, dalam pernyataan email kepada CNN. Ia juga mengungkapkan dua orang masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, Kendall County melaporkan enam korban jiwa. “Hingga pukul 21.00 malam tadi, jumlah korban tewas yang dikonfirmasi di Kendall County telah meningkat menjadi enam. Hati kami bersama keluarga dan seluruh individu yang terdampak,” bunyi pernyataan dari Manajemen Darurat Kendall County. Pihaknya juga menyebut bahwa seluruh sumber daya kini dikerahkan untuk operasi penyelamatan, pemulihan, dan mitigasi.
Peningkatan jumlah korban terbesar terjadi di Kerr County, di mana 75 jenazah ditemukan, mendorong lonjakan korban secara keseluruhan menjadi 89 jiwa hanya dari wilayah tersebut. Bencana ini semakin memilukan setelah diketahui di antara korban terdapat 27 anak-anak dan pendamping dari Camp Mystic, sebuah lokasi perkemahan di tepi sungai Guadalupe.
Tim penyelamat masih mencari 15 orang yang belum ditemukan, termasuk 10 peserta kemah dan satu pembina yang dilaporkan hilang sejak banjir bandang terjadi pada Jumat dini hari.
Pertanyaan besar muncul: mengapa tidak ada perintah evakuasi sebelum bencana terjadi? Manajer Kota Kerrville, Dalton Rice, mengakui pengambilan keputusan sangat sulit dilakukan mengingat kondisi geografis dan waktu yang sempit.
“Salah satu pertimbangan kami adalah agar tidak menjadi seperti alarm palsu," kata Rice. Ia menambahkan bahwa wilayah yang terdampak sangat sulit diakses. Bahkan beberapa petugas penyelamat yang dikerahkan sejak pukul 03.30 pagi ikut terseret arus saat mencoba menjangkau lokasi awal banjir. “Begitu cepat peristiwanya terjadi,” ujarnya.
Wali Kota Kerrville, Joe Herring Jr., juga mengaku tidak menerima peringatan dini. “Saya kehilangan dua teman. Kami mencintai mereka, dan kini mereka telah tiada,” ujarnya dengan nada pilu. “Seandainya kami tahu, kami pasti akan memperingatkan mereka. Tapi kami benar-benar tidak tahu.”
Senator AS dari Texas, Ted Cruz, yang memiliki anak-anak yang pernah berkemah di area tersebut, menyebut tragedi ini sebagai pelajaran besar. “Jika bisa diulang, tentu saja kami akan mengevakuasi,” katanya. “Terutama anak-anak di kabin yang paling dekat dengan sungai – mereka seharusnya dibawa ke tempat yang lebih tinggi.”
Ironisnya, ancaman banjir belum berakhir. Pusat Prakiraan Cuaca Nasional memperingatkan adanya risiko hujan lebat tingkat 3 dari 4 di wilayah tengah Texas, termasuk Kerr County dan daerah aliran sungai Guadalupe dan Llano.
Hujan deras yang turun lebih dari 3 inci per jam bergerak lambat di wilayah tersebut. “Beberapa banjir bandang ekstrem berpotensi terjadi, terutama mengingat medan yang rawan banjir,” demikian peringatan yang disampaikan lembaga tersebut. (CNN/Z-2)
Gubernur Texas Greg Abbot mengatakan 109 orang tewas dan lebih dari 160 orang belum ditemukan usai banjir bandang.
Banjir bandang menghantam Camp Mystic di Texas secara tiba-tiba, menewaskan puluhan anak-anak.
Banjir bandang yang melanda Texas menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 27 anak di perkemahan musim panas Camp Mystic.
Presiden Donald Trump dijadwalkan kunjungi Texas pada Jumat untuk meninjau lokasi banjir bandang.
Sistem peringatan banjir di Texas dipertanyakan setelah 90 orang tewas akibat banjir bandang. Relawan terus menyisir Sungai Guadalupe untuk mencari korban hilang.
Kenangan indah Camp Mystic berubah menjadi duka setelah banjir bandang menewaskan 27 orang, termasuk anak-anak dan pembina.
Jumlah korban tewas dalam banjir bandang di Texas meningkat menjadi 24 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved