Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
BANJIR bandang dahsyat melanda kawasan perkemahan anak-anak dan tempat liburan di pedalaman Texas pada Jumat dini hari, datang begitu cepat hingga nyaris tanpa peringatan. Camp Mystic, sebuah perkemahan musim panas Kristen khusus perempuan di tepi Sungai Guadalupe, menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah.
Air bah menerjang kabin batu tempat para peserta tidur, menghancurkan bangunan dan menyeret apa saja yang ada di jalurnya. Sedikitnya 27 korban jiwa berasal dari Camp Mystic, termasuk anak-anak berusia delapan tahun. Secara total, lebih dari 90 orang tewas di seluruh negara bagian.
Hujan deras yang memicu banjir ini disamakan otoritas sebagai "bencana 100 tahun" — kejadian cuaca ekstrem yang secara statistik hanya terjadi sekali dalam satu abad.
Kerr County, lokasi Camp Mystic, menerima curah hujan sekitar 125-250 mm hanya dalam 3-6 jam. Beberapa titik bahkan mencatat hampir 530 mm selama lima hari, padahal rata-rata curah hujan bulan Juli di wilayah ini hanya sekitar dua inci (±50 mm).
Kondisi geografis menjadi faktor memperparah situasi. Kawasan perbukitan memaksa massa udara lembap dari bekas badai tropis yang melanda Meksiko naik ke atas, membentuk awan badai besar dan lambat bergerak — menciptakan sistem cuaca yang memproduksi hujan dalam jumlah ekstrem di area luas, khususnya sekitar Sungai Guadalupe.
Waktu kejadian juga menjadi pemicu besarnya jumlah korban jiwa. Sebagian besar warga sedang tertidur lelap pada Kamis malam saat badai mulai menggila menjelang dini hari.
Peringatan banjir baru ditingkatkan menjadi peringatan banjir kilat sekitar pukul 01.30 waktu setempat. Namun hanya satu jam kemudian, pada pukul 02.30, otoritas sudah menyebut situasi ini sebagai “situasi yang sangat berbahaya”, setelah air mulai meluap deras.
Kawasan Camp Mystic berada sangat dekat dengan bantaran sungai — beberapa kabin bahkan hanya berjarak kurang dari 150 meter dari aliran air. Menurut laporan The New York Times, sebagian besar korban tewas atau hilang berasal dari kabin-kabin rendah ini.
Korban selamat menggambarkan pemandangan yang menyeramkan: pohon tumbang, perahu kayak tersangkut di pohon, dan gadis-gadis ditarik dari arus air. Mereka yang berhasil dievakuasi dibawa dengan truk militer ke tempat aman.
Saat tim BBC mengunjungi Camp Mystic pada Minggu, lokasi sudah ditutup oleh polisi, dan reruntuhan bangunan terlihat berserakan di pintu masuk.
Kerr County berada di jantung Texas Hill Country, kawasan perbukitan populer dengan wisata alam, sungai, dan kebun anggur. Namun wilayah ini juga dikenal dengan julukan "Flash Flood Alley", atau gang banjir kilat, karena sejarah panjangnya dengan bencana serupa.
Dalam kondisi ekstrem seperti Jumat dini hari, air dari perbukitan langsung dialirkan ke sungai, menyebabkan kenaikan permukaan yang sangat cepat dan membahayakan.
Meski tidak dapat secara langsung menyalahkan perubahan iklim atas satu kejadian tunggal, para ilmuwan memperingatkan bahwa lautan yang lebih hangat — seperti yang terjadi di Teluk Meksiko — memberikan lebih banyak uap air di atmosfer, yang memperkuat badai dan curah hujan ekstrem.
Tahun 2024 tercatat sebagai salah satu tahun terpanas di lautan, menurut layanan iklim Copernicus. Hal ini memperkuat argumen bahwa bencana cuaca ekstrem seperti banjir Texas akan menjadi lebih sering dan lebih parah seiring pemanasan global terus berlanjut. (BBC/Z-2)
Gubernur Texas Greg Abbot mengatakan 109 orang tewas dan lebih dari 160 orang belum ditemukan usai banjir bandang.
Banjir bandang yang melanda Texas menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 27 anak di perkemahan musim panas Camp Mystic.
Presiden Donald Trump dijadwalkan kunjungi Texas pada Jumat untuk meninjau lokasi banjir bandang.
Sistem peringatan banjir di Texas dipertanyakan setelah 90 orang tewas akibat banjir bandang. Relawan terus menyisir Sungai Guadalupe untuk mencari korban hilang.
Kenangan indah Camp Mystic berubah menjadi duka setelah banjir bandang menewaskan 27 orang, termasuk anak-anak dan pembina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved