Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Jenderal AS: Sistem Pertahanan Iran Gagal Deteksi Pembom Siluman B-2

Dhika Kusuma Winata
23/6/2025 21:58
Jenderal AS: Sistem Pertahanan Iran Gagal Deteksi Pembom Siluman B-2
Ilustrasi.(AFP/ATTA KENARE)

AMERIKA Serikat mengerahkan tujuh pesawat pengebom siluman B-2 dalam serangan ke sejumlah fasilitas nuklir Iran, yang menurut keterangan militer nyaris tidak mendapat respons dari pihak pertahanan Iran.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Dan Caine, dalam pernyataannya pada Minggu (22/6) waktu setempat.

Operasi militer yang dinamai Midnight Hammer tersebut disebut sebagai salah satu misi paling kompleks yang pernah dilakukan. 

Ia menjelaskan seluruh armada terbang selama 18 jam dari daratan utama AS menuju Iran dan harus menjalani beberapa kali pengisian bahan bakar di udara.

“Paket serangan utama terdiri dari tujuh B-2 Spirit bomber,” ujar Caine. 

Jenderal Caine juga menekankan serangan berjalan mulus tanpa diketahui oleh sistem pertahanan udara Iran.

“Jet tempur Iran tidak sempat mengudara, dan tampaknya sistem rudal permukaan-ke-udara mereka tidak mendeteksi kami sepanjang misi berlangsung. Kami berhasil mempertahankan elemen kejutan,” tegasnya.

Serangan tersebut merupakan bagian dari upaya militer Amerika untuk menghantam infrastruktur nuklir Iran secara cepat dan presisi, sekaligus menunjukkan kapabilitas strategis AS dalam melakukan operasi jarak jauh dengan teknologi siluman.

AS menggunakan taktik umpan menarik perhatian publik ke wilayah Pasifik menyusul laporan bahwa pesawat pembom telah dikirim ke wilayah Guam. 

Namun, informasi tersebut hanyalah taktik pengelabuan yang dirancang oleh segelintir perencana dan pejabat tinggi militer untuk menutupi misi utama ke Iran yang bergerak dari arah sebaliknya. (AFP/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya