Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak memikirkan pengusaha teknologi Elon Musk di tengah perselisihan mereka, karena ada isu-isu yang lebih penting.
Trump mengatakan pada awal minggu ini bahwa Musk 'tiba-tiba menjadi gila' setelah ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE).
''Sejujurnya saya sangat sibuk menangani China, menangani Rusia, menangani Iran. Saya tidak memikirkan Elon Musk. Saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya,'' kata Trump kepada para wartawan, sebagaimana dilaporkan Sputnik pada Sabtu (7/6).
Presiden AS itu tidak mengomentari laporan Musk terkait laporan penggunaan narkoba dan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya investigasi terhadap perusahaan-perusahaan Musk. Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki Musk, Trump mengatakan semuanya akan dipertimbangkan.
''Kami akan melihat semuanya, ini menyangkut banyak uang, banyak subsidi. Jadi kami akan meninjaunya, hanya jika itu adil. Hanya jika itu demi keadilan untuk dia dan negara ini,'' kata Trump kepada wartawan.
Presiden AS itu memberikan penilaian positif terhadap DOGE dan mengatakan departemen tersebut akan terus beroperasi.
''DOGE sama sekali belum selesai, kami pada dasarnya mengambil alih. Banyak dari orang-orang itu tetap di sana. Ini luar biasa. Kami menghemat ratusan miliar dolar,'' kata Trump.
Trump kembali menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk berbicara dengan Elon Musk. (H-1)
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengkritik mantan sekutunya, Elon Musk atas rencana pendirian partai politik baru oleh miliarder tersebut, America Party.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved