Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak memikirkan pengusaha teknologi Elon Musk di tengah perselisihan mereka, karena ada isu-isu yang lebih penting.
Trump mengatakan pada awal minggu ini bahwa Musk 'tiba-tiba menjadi gila' setelah ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE).
''Sejujurnya saya sangat sibuk menangani China, menangani Rusia, menangani Iran. Saya tidak memikirkan Elon Musk. Saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya,'' kata Trump kepada para wartawan, sebagaimana dilaporkan Sputnik pada Sabtu (7/6).
Presiden AS itu tidak mengomentari laporan Musk terkait laporan penggunaan narkoba dan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya investigasi terhadap perusahaan-perusahaan Musk. Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki Musk, Trump mengatakan semuanya akan dipertimbangkan.
''Kami akan melihat semuanya, ini menyangkut banyak uang, banyak subsidi. Jadi kami akan meninjaunya, hanya jika itu adil. Hanya jika itu demi keadilan untuk dia dan negara ini,'' kata Trump kepada wartawan.
Presiden AS itu memberikan penilaian positif terhadap DOGE dan mengatakan departemen tersebut akan terus beroperasi.
''DOGE sama sekali belum selesai, kami pada dasarnya mengambil alih. Banyak dari orang-orang itu tetap di sana. Ini luar biasa. Kami menghemat ratusan miliar dolar,'' kata Trump.
Trump kembali menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk berbicara dengan Elon Musk. (H-1)
Donald Trump secara terbuka menyaranakan DOGE menyelidiki subsidi pemerintah yang diterima perusahaan milik Elon Musk.
Donald Trump menegaskan bahwa anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran besar-besaran akan menghadapi konsekuensi politik.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan kritik tajam terhadap Elon Musk pada Selasa (1/7).
MILIARDER Elon Musk memperingatkan AS bisa terjerumus ke dalam perbudakan utang akibat rancangan undang-undang (RUU) belanja negara dan pajak yang diajukan Presiden Donald Trump.
Elon Musk menggugat negara bagian New York atas undang-undang baru yang mewajibkan platform digital melaporkan ujaran kebencian.
Elon Musk menelepon Presiden Donald Trump setelah ketegangan keduanya. Ia menyesali beberapa unggahan di media sosialnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved