Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak memikirkan pengusaha teknologi Elon Musk di tengah perselisihan mereka, karena ada isu-isu yang lebih penting.
Trump mengatakan pada awal minggu ini bahwa Musk 'tiba-tiba menjadi gila' setelah ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE).
''Sejujurnya saya sangat sibuk menangani China, menangani Rusia, menangani Iran. Saya tidak memikirkan Elon Musk. Saya hanya mendoakan yang terbaik untuknya,'' kata Trump kepada para wartawan, sebagaimana dilaporkan Sputnik pada Sabtu (7/6).
Presiden AS itu tidak mengomentari laporan Musk terkait laporan penggunaan narkoba dan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya investigasi terhadap perusahaan-perusahaan Musk. Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki Musk, Trump mengatakan semuanya akan dipertimbangkan.
''Kami akan melihat semuanya, ini menyangkut banyak uang, banyak subsidi. Jadi kami akan meninjaunya, hanya jika itu adil. Hanya jika itu demi keadilan untuk dia dan negara ini,'' kata Trump kepada wartawan.
Presiden AS itu memberikan penilaian positif terhadap DOGE dan mengatakan departemen tersebut akan terus beroperasi.
''DOGE sama sekali belum selesai, kami pada dasarnya mengambil alih. Banyak dari orang-orang itu tetap di sana. Ini luar biasa. Kami menghemat ratusan miliar dolar,'' kata Trump.
Trump kembali menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk berbicara dengan Elon Musk. (H-1)
Elon Musk menelepon Presiden Donald Trump setelah ketegangan keduanya. Ia menyesali beberapa unggahan di media sosialnya.
Rusia menyatakan siap memberikan suaka politik kepada Elon Musk di tengah ketegangan dengan Donald Trump.
Ayah sang miliarder, Errol Musk, menyebut bahwa perseteruan antara Elon Musk dan Donald Trump hanya dipicu oleh tekanan psikologis dan kelelahan kedua tokoh tersebut.
Hubungan antara Trump dan Epstein memang sudah menjadi bagian dari catatan publik.
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, menyampaikan pernyataan keras terhadap Elon Musk, menyatakan tidak akan memberikan pengampunan
SpaceX dan Tesla, dua perusahaan terbesar milik Musk, diketahui menerima miliaran dolar AS dalam bentuk hibah pemerintah dan insentif lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved