Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel "kemungkinan besar" telah membunuh Mohammad Sinwar, pemimpin de facto Hamas di Gaza yang selama ini sulit dilacak.
“Kami telah mengeliminasi puluhan ribu teroris,” kata Netanyahu dalam konferensi pers pada Rabu malam. “Kami telah mengeliminasi para pemimpin para pembunuh seperti Deif, Haniyeh, Yahya Sinwar, dan kemungkinan besar Mohammad Sinwar.”
Israel menargetkan Sinwar dalam serangan besar-besaran terhadap Rumah Sakit Eropa di Khan Younis pekan lalu. Serangan tersebut menewaskan 28 warga Palestina dan melukai lebih dari 50 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Jika kematian Sinwar dikonfirmasi, hal ini akan menjadi yang terbaru dalam rangkaian pembunuhan yang telah memberikan pukulan serius terhadap pimpinan tertinggi Hamas. Namun belum berhasil menghentikan cengkeraman kelompok tersebut atas kekuasaan.
Mohammad Sinwar adalah saudara dari mantan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang tewas dalam serangan militer Israel di Gaza selatan pada bulan Oktober.
Dalam konferensi pers pertamanya dalam beberapa bulan terakhir, Netanyahu juga menegaskan Israel tidak akan menghentikan operasi militer terbarunya di Gaza.
“Pasukan kami terus menguasai lebih banyak wilayah di Gaza,” ujarnya. “Pada akhir operasi ini, seluruh wilayah Jalur Gaza akan berada di bawah kendali keamanan Israel.”
Netanyahu mengatakan Israel bisa menyetujui gencatan senjata sementara yang mencakup pembebasan sandera, namun perang hanya akan berakhir dengan sejumlah syarat, termasuk demiliterisasi Gaza, penggulingan Hamas, dan pelaksanaan rencana Amerika Serikat untuk emigrasi sukarela dari wilayah yang terkepung tersebut.
“Siapa pun yang menyerukan agar kami menghentikan perang sebelum tujuan-tujuan ini tercapai, sama saja dengan menyerukan agar Hamas tetap berkuasa,” katanya.
Netanyahu juga mengatakan Israel memiliki “koordinasi penuh” dengan Amerika Serikat terkait Iran, sementara pemerintahan Trump tengah mendorong kesepakatan nuklir baru dengan Teheran. Ia menyatakan kesepakatan apa pun harus mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan menghentikan pengayaan uranium. CNN melaporkan pada Selasa bahwa intelijen AS mengindikasikan Israel tengah mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
“Negara Israel memiliki hak untuk membela diri dari rezim yang mengancam akan menghancurkannya,” kata Netanyahu. (CNN/Z-2)
Seorang perempuan berusia 70-an ditangkap otoritas keamanan Israel karena diduga merencanakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Donald Trump dikabarkan kaget dengan serangan militer Israel yang menargetkan gereja Katolik di Gaza dan gedung pemerintahan Suriah.
Israel menyesal atas insiden serangan yang menghantam satu-satunya gereja Katolik di Gaza.
Israel dan Suriah sepakat melakukan gencatan senjata. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki merangkap Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack.
JAKSA ICC Karim Khan diperingatkan pada Mei bahwa jika surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu tidak dicabut, ia dan ICC akan dihancurkan.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved