Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Gedung Putih Undang Sponsor Korporat untuk Easter Egg Roll, Picu Kontroversi Etika

Thalatie K Yani
24/3/2025 07:35
Gedung Putih Undang Sponsor Korporat untuk Easter Egg Roll, Picu Kontroversi Etika
Gedung Putih dikritik tajam setelah membuka peluang sponsorship korporat untuk acara tahunan Easter Egg Roll 2024, dengan paket sponsor bernilai antara US$75.000 - US$200.000.(Media Sosial X)

GEDUNG Putih, melalui perusahaan produksi acara Harbinger, tengah mencari sponsor korporat untuk acara tahunan Easter Egg Roll 2025. Langkah ini menuai kontroversi dari para pakar etika dan mantan pejabat Gedung Putih dari berbagai partai, yang menilai kebijakan ini melanggar aturan etika terkait penggunaan kantor publik untuk kepentingan komersial.

Berdasarkan dokumen setebal sembilan halaman yang diperoleh CNN, Harbinger menawarkan berbagai paket sponsorship dengan harga mulai dari US$75.000 - US$200.000. Sebagai imbalannya, sponsor akan mendapatkan kesempatan branding eksklusif, termasuk penempatan logo dan materi promosi selama acara berlangsung.

Easter Egg Roll menjadi tradisi sejak era Presiden Rutherford B. Hayes tahun 1878 dan selama ini didanai sektor swasta, terutama American Egg Board, yang menyumbangkan puluhan ribu telur untuk acara tersebut. Namun, keterlibatan sponsor dalam bentuk branding terbuka di area Gedung Putih dianggap sebagai langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bertentangan dengan regulasi yang melarang pemanfaatan jabatan publik untuk kepentingan pribadi atau korporasi.

Penolakan dari Mantan Pejabat Gedung Putih

Seorang mantan pejabat yang pernah terlibat dalam perencanaan acara ini mengungkapkan keprihatinannya. “Ini bukan lagi Easter Egg Roll tradisional di mana anak-anak datang, bermain, dan membawa pulang hadiah kecil. Ini sudah berubah menjadi sebuah bisnis besar,” katanya.

Dokumen penawaran sponsorship mencantumkan logo Gedung Putih dan Harbinger, serta menampilkan gambar mantan Presiden Donald Trump, Ibu Negara Melania Trump, anggota keluarga Trump, Easter Bunny, dan wartawan Gedung Putih, termasuk koresponden CNN Kaitlan Collins. Dalam dokumen tersebut juga tertulis, “Sponsor WHEER (White House Easter Egg Roll) memberikan dukungan finansial, aktivitas, dan hadiah untuk memperkaya acara, sekaligus mendapatkan visibilitas merek yang luas serta pengakuan nasional.”

Paket sponsorship mencakup berbagai keuntungan, seperti:

  • Hak penamaan untuk area atau elemen utama acara
  • Logo sponsor di berbagai signage acara
  • Branding khusus pada keranjang hadiah, makanan, minuman, atau suvenir
  • Penyebutan dalam komunikasi resmi acara dan unggahan media sosial
  • Penyertaan dalam siaran pers dan wawancara media
  • Akses ke brunch eksklusif bersama Ibu Negara di dalam Gedung Putih
  • Tiket masuk acara serta tur pribadi di Gedung Putih

Kritik Tajam dari Pakar Etika

Richard Painter, mantan penasihat Gedung Putih pada era Presiden George W. Bush, menegaskan kebijakan ini tidak akan lolos dari Kantor Penasihat Gedung Putih jika diterapkan di masa lalu. “Ini akan langsung ditolak dalam 30 detik pada masa saya. Gedung Putih bukan stadion sepak bola di mana Anda bisa menempelkan logo sponsor di mana-mana,” ujarnya.

Sementara itu, Donald Sherman, Direktur Eksekutif Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW), mengaku belum pernah melihat praktik serupa sebelumnya. “Saya memahami bahwa ada sponsor korporat dalam Easter Egg Roll, tetapi yang belum pernah saya lihat adalah permintaan sponsorship secara terang-terangan yang menggunakan nama besar Gedung Putih untuk kepentingan merek korporasi,” ungkapnya.

Pola yang Berulang di Era Trump

Ini bukan kali pertama administrasi Trump mengabaikan norma dan aturan di halaman Gedung Putih. Beberapa contoh lainnya termasuk promosi kendaraan Tesla oleh Trump bersama CEO Elon Musk, serta penggunaan halaman Gedung Putih sebagai lokasi sebagian Konvensi Nasional Partai Republik tahun 2020.

Menurut sumber yang mengetahui mekanisme pendanaan acara, dana yang terkumpul dari sponsorship akan disalurkan ke akun White House Historical Association, sebuah organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas pemeliharaan sejarah Gedung Putih. Organisasi ini telah lama berperan dalam mendukung pengadaan berbagai acara publik di Gedung Putih, termasuk Easter Egg Roll.

Kebutuhan Dana dan Produksi Profesional

Harbinger, yang didirikan mantan staf kampanye Mitt Romney tahun 2013, memiliki rekam jejak dalam mengelola acara besar, termasuk Easter Egg Roll pada masa jabatan pertama Trump, March for Our Lives, serta kunjungan Paus Fransiskus ke AS pada 2015.

Seorang mantan pejabat yang pernah terlibat dalam perencanaan acara ini menyatakan tuntutan masyarakat terhadap acara yang spektakuler semakin meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, diperlukan tenaga profesional untuk menangani produksi acara, karena tim internal Gedung Putih tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk mengelola acara sebesar ini sendirian.

Dana sponsor digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti stan aktivitas, artis, musik, vendor, panggung, peralatan, dan dekorasi. Jika ada kelebihan dana, maka dana tersebut akan dialokasikan untuk acara Gedung Putih lainnya, seperti perayaan Halloween dan Hari Kemerdekaan 4 Juli.

Hingga saat ini, satu sponsor dikonfirmasi untuk acara yang dijadwalkan pada 21 April 2025, sementara pembicaraan dengan sponsor potensial lainnya masih berlangsung. National Park Service, yang mengelola halaman Gedung Putih, akan bertanggung jawab dalam menyeleksi calon sponsor sebelum menerima donasi mereka.

Sementara itu, American Egg Board, yang selama ini menjadi sponsor utama Easter Egg Roll, mengonfirmasi mereka akan tetap terlibat dalam acara tahun ini. “Detail spesifik mengenai partisipasi kami masih dalam tahap finalisasi dengan Gedung Putih,” ujar juru bicara organisasi tersebut. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik