Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERTEMUAN antara Presiden AS Donald Trump, Wakil Presiden JD Vance, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Jumat (28/2) waktu setempat berubah menjadi ketegangan dan adu mulut.
Runtuhnya dukungan AS untuk Ukraina seakan benar-benar terjadi. Zelensky meninggalkan Gedung Putih tanpa menandatangani kesepakatan terkait mineral yang direncanakan. Pertemuan kedua pemimpin negara tampak berjalan dengan baik sebelum berubah menjadi kacau balau, sangat cepat.
Dalam beberapa menit yang mencengangkan, kesempatan berfoto diplomatik di Ruang Oval yang seharusnya menjadi langkah menuju perdamaian antara Ukraina dan Rusia berubah menjadi pertikaian sengit yang membuat nasib Kyiv berada di ujung tanduk.
Trump dan Zelensky selama 40 menit pertama melakukan pertemuan dengan baik-baik saja. Sebagai dua mantan tokoh televisi, mereka berdua tahu cara bersikap di depan kamera.
Mereka berjabat tangan, Trump sempat bercanda dengan lembut tentang pakaian Zelensky. Sementara itu, Zelensky yang mantan komedian juga menjaga suasana tetap tenang.
Kemudian, tiba-tiba, suasana heboh dan menjadi salah satu adegan paling luar biasa yang pernah terjadi di Ruang Oval.
Keributan bermula dari pembicaraan Wakil Presiden AS JD Vance. Dia seakan menyalakan api pemicunya. Dalam diskusi di Ruang Oval tersebut, Vance menuduh Zelensky tidak bersyukur atas dukungan AS ketika pemimpin Ukraina itu mempertanyakan seruannya untuk diplomasi dengan Moskow.
"Saya pikir tidak sopan bagi Anda untuk datang ke Ruang Oval dan mengajukan gugatan ini di depan media Amerika," kata Vance.
Suasana pun memanas. Zelensky melipat tangannya dan bertanya kepada Vance apakah dia pernah ke Ukraina. Vance balik menuding Zelensky memainkan isu tur propaganda. Ketika Zelensky mengatakan AS bisa saja merasakan perang di masa mendatang, Trump menjadi marah.
"Jangan beri tahu kami apa yang akan kami rasakan," kata Trump meninggikan suaranya.
Setelah itu, perdebatan terjadi di bawah sorotan penuh media dunia. Akhirnya Trump menghentikannya dan jurnalis yang ada di Ruang Oval dikawal keluar ruangan. Sekitar satu jam kemudian, Zelensky tiba-tiba meninggalkan Gedung Putih dan seremoni penandatanganan kesepakatan mineral dibatalkan. (H-4)
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin di Alaska bisa membuka jalan bagi KTT trilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Zelensky menegaskan tidak akan menerima usulan Rusia serahkan wilayah Donbas demi gencatan senjata.
Donald Trump akan berupaya mengembalikan sebagian wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, saat bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
Ribuan orang berkumpul di Kota Roma untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Pemakaman tersebut dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia dan tokoh penting.
Zelensky berkunjung ke London untuk berunding menyusul perdebatan sengit dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih sehari sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved