Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MANTAN Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap. Duterte ditahan berdasarkan surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan ketika menjalankan kebijakan perang terhadap narkoba di negaranya.
Duterte, yang kini berusia 79 tahun, ditangkap di Manila pada Selasa setelah kembali dari Hong Kong. Polisi menangkap Duterte setelah Interpol Manila menerima salinan resmi surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC.
Duterte menjabat sebagai presiden dari 2016 hingga 2022. Ketika berkuasa, dia melakukan tindakan keras terhadap narkoba yang mengakibatkan ribuan orang mati. Duterte dikenal tangan besi menargetkan tersangka pengedar dan pengguna narkoba namun banyak terjadi pembunuhan di luar hukum.
Menurut laporan media lokal, Duterte akan diserahkan ke negara anggota ICC dan kemudian dibawa ke markas besar di Den Haag. Sebab, Filipina menarik diri dari ICC pada 2019 ketika Duterte menjabat.
Setidaknya 6.200 warga Filipina tewas dalam kampanye perang terhadap narkoba ala Duterte. Tetapi, kelompok-kelompok hak asasi mengatakan jumlah korban resmi tidak mencerminkan jumlah nyawa yang hilang.
Sebuah laporan pada 2022 oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 8.663 orang. Ada dugaan lain jumlahmya lebih dari tiga kali lipat.
ICC memulai penyelidikan awal pada 2018 atas tuduhan pembunuhan di luar hukum selama operasi antinarkoba pemerintahan Duterte.
Dia kemudian menarik Filipina keluar dari ICC setelah penyelidikan dimulai. Namun, di bawah pemerintahan Ferdinand Marcos Jr saat ini Manila mengindikasikan akan bekerja sama dengan pengadilan. (Financial Times/H-4)
MANTAN Presiden Filipina Rodrigo R. Duterte hadir di hadapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Ia hadir melalui tautan video, Jumat (14/3)
MANTAN Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengecam penahanannya di Bandara Manila setelah pulang dari Hong Kong. Dia menilai tindakan aparat yang menahannya ilegal.
Rodrigo Duterte menang sebagai wali kota Davao meski tengah ditahan Mahkamah Pidana Internasional atas perang narkoba.
Rodrigo Duterte ditangkap di Manila pada 11 Maret 2025 berdasarkan surat perintah dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan langsung diterbangkan ke Den Haag, Belanda pada hari yang sama.
Pendukung setia Duterte lainnya yang tinggal di AS, Reynaldo Aralar Jr, menyebut penangkapan Duterte sebagai penculikan internasional yang dipertontonkan secara terbuka kepada dunia.
Filipina berkewajiban untuk memastikan mantan Presiden Rodrigo Duterte mendapat persidangan yang adil di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
KANTOR Jaksa Penuntut Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyambut baik penangkapan dan pemindahan mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Belanda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved