Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas menyambut rencana rekonstruksi Gaza yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat Arab di Kairo, Mesir, dan menegaskan supaya rencana tersebut dilaksanakan tanpa harus merelokasi warga Palestina di Gaza.
Saat menyampaikan pernyataannya dalam KTT pada Selasa (4/3), Abbas memperingatkan adanya tantangan serius yang mengancam perjuangan rakyat Palestina, terutama seruan untuk mengusir paksa warga Palestina yang ia tolak dengan keras.
Abbas juga mengutuk langkah-langkah Israel mewujudkan kolonialisme pemukim di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang dapat mengancam realisasi solusi dua negara dan mematikan perjuangan Palestina.
Hal senada disampaikan Hamas yang menyambut baik rencana rekonstruksi Jalur Gaza. Kelompok perlawanan Palestina itu kemudian mendesak agar semua langkah diambil guna memastikan keberhasilan rencana rekonstruksi tersebut.
Hamas juga mengapresiasi upaya Mesir dalam mempersiapkan konferensi internasional untuk rekonstruksi Gaza serta mendukung pembentukan komite pendukung masyarakat guna mengawasi bantuan, rekonstruksi, dan tata kelola Gaza sebagai bagian dari negara Palestina.
Kelompok tersebut juga menyambut baik seruan boikot terhadap Israel secara komersial dan politik, menggambarkannya sebagai langkah strategis yang sangat efektif untuk mengisolasi Israel dan menekan negara tersebut agar mematuhi hukum internasional.
Dalam pernyataan akhir KTT, negara-negara Arab sepakat menolak pemindahan rakyat Palestina dari tanah air mereka atas dalih atau situasi apa pun. KTT Arab juga bersepakat menunjuk sebuah komite hukum untuk mempelajari pengusiran rakyat Palestina sebagai genosida.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Brian Hughes, mengatakan proposal yang diadopsi di Liga Arab tidak mempertimbangkan kondisi Gaza yang dinilai sudah tidak layak huni. Ia menegaskan Trump tetap berkomitmen untuk membangun kembali Gaza tanpa Hamas.
"Usulan saat ini tidak menangani kenyataan bahwa Gaza dalam kondisi tidak layak ditinggali, dengan puing-puing serta amunisi yang belum meledak tersebar di mana-mana," ujar Hughes seperti dilansir dari CNN.
"Presiden Trump tetap berpegang pada visinya untuk merekonstruksi Gaza yang bebas dari Hamas. Kami berharap dapat melanjutkan pembicaraan lebih lanjut guna mencapai perdamaian dan kesejahteraan di kawasan ini," lanjut Hughes.
Sementara itu, Israel meminta demiliterisasi Jalur Gaza sebagai syarat untuk melaksanakan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Israel juga menuntut kelompok perlawanan Palestina itu menyerahkan semua sandera.
"Kami tidak punya kesepakatan pada tahap kedua," kata Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar dalam konferensi pers.
Sa'ar menambahkan jika Hamas menyetujui tuntutan ini, Israel dapat melaksanakan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata.
Tentang aksi Israel yang memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak Minggu (2/3), Sa'ar berdalih Hamas mengeksploitasi bantuan itu untuk kepentingan mereka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu mengatakan pemblokiran itu bertujuan menekan Hamas agar menerima usulan Israel untuk memperpanjang tahap pertama gencatan senjata. (Anadolu/WAFA/Xinhua/Ant/I-1)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Sejumlah tungku Romawi yang terbuat dari bata lumpur dan tembok besar peninggalan zaman Akhir Mesir Kuno baru-baru ini ditemukan di Avenue of Sphinxes di Kota Luxor, Mesir.
Para arkeolog menemukan lebih dari 13 peti mati Mesir kuno yang tertumpuk satu di atas yang lain di sebuah sumur permakaman di nekropolis Saqqara.
Puluhan peti mati kuno tersebut ditemukan di dalam sumur yang baru ditemukan di situs suci di Saqqara, selatan ibu kota, Kairo.
Patung itu ialah salah satu dari beberapa temuan selama penggalian di lubang kuburan sedalam 11 meter.
Semua pemain siap diturunkan kecuali Ahmed Kouka dan penjaga gawang cadangan Mahmoud Abdel Rahim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved