Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEORANG pekerja peternakan sapi perah di Nevada, Amerika Serikat (AS) menjadi orang pertama yang diketahui terinfeksi flu burung versi baru dari kawanan sapi perah. Strain flu (D1.1), yang telah beredar pada burung liar, berbeda dari versi yang telah menyebar di kawanan sapi perah Amerika sejak tahun lalu, kata pejabat kesehatan federal, Senin (10/2). Strain ini juga berbeda dari strain virus (B3.13) yang telah menyebabkan sebagian besar infeksi pada manusia di AS. Demikian dilansir dari The Independent. D1.1 memiliki mutasi yang dapat membuat virus menyebar lebih mudah pada mamalia.
"Itu masalah besar," kata Michael Osterholm, seorang ahli penyakit menular dan direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di Universitas Minnesota, seperti dilaporkan NBC News.
Pekerja peternakan sapi perah itu merupakan "kasus flu burung pertama dan satu-satunya pada manusia" di Nevada pada orang dewasa yang terpapar sapi perah yang terinfeksi saat bekerja di peternakan sapi perah, kata pejabat kesehatan negara bagian dalam sebuah pernyataan.
"Saat ini tidak ada bukti penyebaran virus ini dari orang ke orang," pernyataan itu menambahkan. "Meskipun risiko kesehatan masyarakat saat ini bagi masyarakat umum tetap rendah, orang yang bekerja dengan burung, unggas, atau sapi ... berisiko lebih tinggi," pejabat kesehatan memperingatkan.
Penyakit pekerja peternakan sapi perah di Nevada itu dianggap ringan, tetapi merupakan indikasi terbaru dari penyakit yang bermutasi yang menginfeksi manusia. Gejala utama pekerja peternakan sapi perah itu yakni mata merah dan iritasi. Orang tersebut, yang tidak teridentifikasi, tidak dirawat di rumah sakit dan telah pulih, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Kontak dekat pekerja peternakan sapi perah yang terinfeksi sedang dipantau secara ketat. Strain flu burung H5N1 sebelumnya telah terlihat pada lebih dari selusin orang yang terpapar unggas. Namun, ini adalah pertama kalinya infeksi ditelusuri ke sapi yang kemudian menular ke manusia. Pekerja peternakan sapi perah di Nevada itu terpapar di sebuah peternakan di Churchill County, di bagian barat tengah negara bagian itu, kata pejabat kesehatan negara bagian itu.
Pejabat CDC mengatakan tidak ada bukti virus itu telah menyebar dari pekerja peternakan sapi perah itu ke orang lain. Versi lain dari flu burung yang dikenal sebagai B3.13 dikonfirmasi pada bulan Maret setelah menyebar ke sapi pada akhir tahun 2023, menurut para ilmuwan. Virus itu telah menginfeksi 962 kawanan sapi di 16 negara bagian, sebagian besar di antaranya di California. (H-3)
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Strain flu burung D1.1, yang sebelumnya ditemukan pada burung liar, kini menginfeksi sapi perah di Nevada dan seorang pekerja susu yang menangani hewan tersebut.
UNTUK MEMENUHI kebutuhan susu sebagai komponen Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah berencana akan mengimpor 200.000 ekor sapi perah.
Pemerintah menyebut pengadaan sapi perah impor itu juga merupakan bentuk investasi agar Indonesia memiliki pabrik susu segar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved