Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

38 Orang Tewas Akibat Insiden Desak-desakan di Kumbh Mela

Thalatie K Yani
29/1/2025 08:29
38 Orang Tewas Akibat Insiden Desak-desakan di Kumbh Mela
Sedikitnya 38 orang tewas dan kemungkinan hingga 100 korban jiwa dikhawatirkan akibat insiden desak-desakan di Kumbh Mela, Prayagraj, Rabu (29/01) dini hari.(Media Sosial X)

SETIDAKNYA 38 orang dan kemungkinan hingga 100 orang dikhawatirkan tewas akibat desak-desakan pada Rabu dini hari, menurut pejabat setempat. Insiden ini terjadi saat para peziarah pergi mandi di sungai sebagai bagian dari ritual Hindu.  

Kerumunan massa saling berdesakan sekitar pukul 04.00 pagi di tiga area berbeda di pertemuan sungai di kota Prayagraj, tempat tersuci untuk mandi ritual.  

The Times of India melaporkan ambulans segera dikerahkan ke lokasi di Prayagraj, kota yang menjadi rumah bagi pertemuan suci tiga sungai: Gangga, Yamuna, dan Saraswati yang bersifat mitologis.  

"Beberapa orang mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit setelah sebuah pembatas runtuh di Sangam [pertemuan sungai]. Kami masih belum memiliki jumlah pasti korban luka," kata seorang pejabat yang dikutip oleh media tersebut.  

"Kami datang dalam rombongan 60 orang dengan dua bus, dan ada sembilan orang dalam kelompok kami. Tiba-tiba terjadi dorong-mendorong di tengah kerumunan, dan kami terjebak. Banyak dari kami jatuh, dan massa menjadi tak terkendali," ujar seorang perempuan kepada PTI dalam video yang diambil di luar rumah sakit tempat para korban dirawat.  

"Tidak ada kesempatan untuk melarikan diri, dorongan terjadi dari segala arah," tambahnya.  

Ritual mandi di Kumbh Mela untuk sementara dihentikan setelah insiden. "Karena lonjakan besar jumlah peziarah, prosesi mandi akan dimulai lebih lambat dari jadwal," kata seorang pejabat kepada kantor berita IANS.  

Kumbh Mela diperkirakan akan menarik hingga 100 juta orang untuk Shahi Snan—atau mandi kerajaan—pada Rabu ini, menjadikan pengendalian massa sebagai tantangan besar bagi pihak berwenang.  

Sebelumnya, seorang pejabat sempat meyakinkan BBC bahwa ritual mandi akan tetap berlangsung sesuai rencana. (BBC/The Guardian/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya