Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGUIN kecil "bercerai" dari pasangan mereka untuk mencari pasangan yang lebih baik. Namun mereka membuang banyak waktu untuk merayu pasangan baru sehingga koloni mereka menderita, menurut sebuah studi baru.
Penguin kecil (Eudyptula minor) sering kembali ke pasangan yang sama setiap musim berkembang biak, tetapi beberapa meninggalkan pasangan mereka untuk mencari pasangan baru, yang disebut ilmuwan sebagai "perceraian penguin."
Studi baru yang diterbitkan pada 11 Januari di jurnal Ecology and Evolution menemukan tingkat perceraian ini merupakan indikator yang baik dari kesehatan koloni secara keseluruhan. Tim yang dipimpin para peneliti dari Universitas Monash di Australia memeriksa bagaimana faktor lingkungan dan sosial, termasuk perceraian, mempengaruhi keberhasilan reproduksi selama 13 musim berkembang biak di Phillip Island, Australia, yang menjadi rumah bagi 37.000 penguin kecil.
Perceraian adalah prediktor terbaik dari keberhasilan reproduksi, dengan lebih banyak keturunan yang dihasilkan selama musim dengan tingkat perceraian rendah, menurut studi tersebut. Namun, itu bukan berarti pasangan yang setia selalu setia.
"Pada waktu-waktu baik, mereka sebagian besar tetap dengan pasangan mereka, meskipun sering terjadi sedikit perselingkuhan di sisi," kata penulis studi, Richard Reina, kepala kelompok riset ekofisiologi dan konservasi di Universitas Monash. "Namun, setelah musim reproduksi yang buruk, mereka mungkin mencoba mencari pasangan baru untuk musim berikutnya guna meningkatkan keberhasilan berkembang biak mereka."
Para peneliti percaya penguin bercerai karena berbagai alasan, termasuk kegagalan reproduksi dan stres lingkungan, yang dapat membuat pasangan penguin kurang stabil. Dalam jangka panjang, pemisahan dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi dengan memungkinkan penguin untuk menemukan pasangan yang lebih kompatibel atau "lebih berkualitas," tulis para penulis studi.
Namun, masalah muncul bagi koloni ketika banyak penguin bercerai pada musim yang sama. Penguin yang terpisah harus menghabiskan waktu untuk mencari pasangan dan melakukan tampilan perjodohan, yang menunda proses berkembang biak.
Para penulis studi juga menulis ada risiko "kurangnya keakraban dalam berkembang biak" dan "efisiensi reproduksi yang berkurang" selama tahap awal pasangan baru. Dengan kata lain, pasangan baru tidak seefektif pasangan yang sudah lama bersama dalam hal berkembang biak dan menghasilkan keturunan.
Untuk studi baru ini, Reina dan rekan-rekannya memantau sebuah lokasi yang disebut "Penguin Parade" di sisi barat Phillip Island, tempat pengunjung dapat menyaksikan penguin berjalan kembali dari laut menuju sarang mereka. Tim mencatat hampir 250 perceraian penguin dari sekitar 1.000 pasangan yang termasuk dalam studi ini, dengan tingkat perceraian yang lebih tinggi selama musim berkembang biak yang kurang produktif dan tingkat perceraian yang lebih rendah selama musim berkembang biak yang lebih produktif.
Tim menemukan faktor lainnya tidak sebaik atau konsisten dalam memprediksi keberhasilan reproduksi. Waktu yang dihabiskan penguin untuk makan mempengaruhi berkembang biak, tetapi dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada apakah telur sudah menetas, sementara faktor lingkungan seperti suhu permukaan laut tidak memiliki pengaruh signifikan selama periode studi.
Para penulis mencatat hasil mereka menekankan pentingnya pendekatan yang terintegrasi dalam mempelajari keberhasilan reproduksi burung laut yang mempertimbangkan perilaku individu dan dinamika sosial bersama dengan petunjuk lingkungan.
"Hasil kami juga menunjukkan bahwa memantau tingkat perceraian dapat menawarkan alat yang berharga dan non-invasif untuk melacak tren reproduksi pada burung laut, terutama pada populasi yang menghadapi kondisi lingkungan yang fluktuatif," tulis para penulis studi. (Live Science/Z-3)
Kolonialisme dan imperialisme adalah dua konsep penting dalam sejarah dunia, terutama ketika berbicara tentang dominasi suatu negara atas negara lain.
KEHADIRAN sosok ayah memiliki dampak yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Peran ayah tidak boleh hilang untuk anaknya, meskipun orangtuanya bercerai.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melatih 100 penghulu dan penyuluh agama dari berbagai daerah dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Literasi Keuangan Keluarga.
Secara sosiologis, perceraian menciptakan orang miskin baru, yang menjadi korban pertama istri dan kedua adalah anak.
BELAKANGAN ini aktris Wulan Guritno dan penyanyi Ariel Noah ramai diperbincangkan. Hal tersebut terkait dengan rumor hubungan asmara mereka yang berhembus ke publik.
KONTEN kreator Riyuka Bunga resmi bercerai dengan komika Heri Horeh. Riyuka membagikan momen ketika dirinya akan membaca pesan dari pengacaranya
Kebersamaan Inara Rusli dan Virgoun menghadirkan pujian karena dianggap berhasil melakukan co-parenting atau konsep pengasuhan anak yang dilakukan setelah orangtua bercerai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved