Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Arkeolog Temukan Kompleks Spa Mewah di Pompeii Ungkap Gaya Hidup Elite Romawi Kuno

Thalatie K Yani
19/1/2025 15:43
Arkeolog Temukan Kompleks Spa Mewah di Pompeii Ungkap Gaya Hidup Elite Romawi Kuno
Arkeolog di situs Pompeii telah menemukan kompleks spa termal terbesar dan paling rumit yang pernah ditemukan di kota tersebut.(MIC-Parco archeologico di Pompei)

BANGSA Romawi kuno dari kalangan elite sering memanjakan tamu mereka dengan pemandian air panas yang santai sebelum menikmati kemeriahan pesta besar, menurut penemuan baru di situs arkeologi Pompeii.

Di dalam sebuah rumah tinggal, para arkeolog menemukan salah satu kompleks spa termal terbesar dan paling rumit yang pernah ditemukan di situs terkenal dunia tersebut, menurut Taman Arkeologi Pompeii.

Ruang-ruang mandi mewah ini terhubung dengan aula perjamuan berlukisan fresco berwarna hitam yang ditemukan pada April, menunjukkan rumah pribadi tersebut merupakan tempat besar untuk perayaan, ungkap taman tersebut dalam siaran pers Jumat lalu.

Rumah ini kemungkinan milik seorang anggota masyarakat lokal yang penting, tambah taman tersebut, dengan kompleks spa yang digunakan untuk acara-acara penting guna mendapatkan konsensus pemilih, mempromosikan pencalonan keluarga atau teman, atau sekadar memamerkan status sosial mereka.

Penemuan ini mengingatkan pada adegan dalam karya klasik Romawi kuno Satyricon karya Gaius Petronius Arbiter, di mana pada awal pesta makan malam, tuan rumah kaya raya, Trimalchio, bersama para tamunya mandi, bersantai di sauna, lalu menceburkan diri ke air dingin.

Spa di Pompeii ini, yang mampu menampung hingga 30 orang, memiliki ruang panas, ruang hangat, dan ruang dingin untuk mendinginkan tubuh, serta ruang ganti dengan bangku, menurut siaran pers tersebut.

Ruang dingin terdiri dari sebuah peristil atau halaman berpilar yang panjangnya 10 meter dan lebarnya 10 meter, dengan sebuah kolam besar di tengahnya.

“Segala sesuatu di sini dirancang untuk menciptakan pertunjukan, dengan sang pemilik sebagai pusat perhatian,” kata Gabriel Zuchtriegel, direktur situs arkeologi tersebut, dalam siaran pers.

“Sama seperti aula hitam dirancang untuk membawa tamu ke dalam suasana istana Yunani, maka peristil dengan kolam besar di tengah dan kompleks spa yang berdekatan dimaksudkan untuk menciptakan suasana gymnasium Yunani, yang semakin ditegaskan adegan-adegan atletik yang ditambahkan kemudian,” tambahnya.

“Dan para tamu, yang merasa terkesan dan lapar, akan memberikan tepuk tangan dengan penuh kekaguman atas pertunjukan yang diatur oleh tuan rumah dan, setelah menghabiskan malam di 'gymnasium'-nya, akan membicarakannya untuk waktu yang lama,” lanjutnya.

Kota Romawi kuno Pompeii terkubur di bawah abu dan kaca vulkanik selama letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Sejak 1700-an, para arkeolog terus menggali kota yang membeku dalam waktu tersebut melalui penggalian besar yang berlangsung hingga kini.

Penemuan ini merupakan bagian dari penggalian di Wilayah IX kota yang terkubur itu, di mana sebuah toko roti, proyek renovasi rumah, dan ruangan dengan dekorasi gambar yang rumit juga telah ditemukan. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya