Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HAMAS dan rezim Israel akhirnya menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang akan mengakhiri perang dan pertumpahan darah selama lebih dari 15 bulan di Gaza.
Kesepakatan tersebut, yang ditengahi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir dan akan mulai berlaku pada Minggu (19 Januari) dan sebagian besar terkait dengan tahap pertama, yang akan berlangsung selama 42 hari dan akan melibatkan pertukaran tahanan.
Pertukaran tahanan akan dimulai pada hari pertama gencatan senjata dan akan berlanjut hingga semua tahanan Israel, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, dibebaskan, dan sebagai gantinya, rezim Israel membebaskan sejumlah tahanan Palestina yang akan disepakati.
Gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Gaza dan rekonstruksinya, serta pembukaan penyeberangan dan memfasilitasi pergerakan orang dan barang merupakan tujuan utama kesepakatan tersebut, kata seorang sumber Palestina yang dekat dengan tim perunding.
Berikut ini adalah ketentuan kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas dalam tiga tahap, sebagaimana dilansir IRNA:
FASE 1: (42 hari)
- Hamas membebaskan 33 sandera, termasuk warga sipil dan tentara perempuan, anak-anak dan warga sipil berusia di atas 50 tahun.
- Israel membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 untuk setiap tentara perempuan.
- Pertempuran dihentikan, pasukan Israel bergerak keluar dari daerah berpenduduk ke pinggiran Jalur Gaza.
- Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke rumah, lebih banyak bantuan memasuki jalur tersebut.
FASE 2: (42 hari)
- Deklarasi 'ketenangan berkelanjutan'.
- Hamas membebaskan sandera laki-laki yang tersisa (tentara dan warga sipil) dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina yang belum dinegosiasikan dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.
FASE 3:
- Jenazah sandera Israel yang meninggal ditukar dengan jenazah pejuang Palestina yang meninggal.
- Pelaksanaan rencana rekonstruksi di Gaza.
- Penyeberangan perbatasan untuk pergerakan masuk dan keluar Gaza dibuka kembali. (B-3)
Kemenlu RI menyambut baik terwujudnya gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas.
PENGAMAT Timur Tengah Smith Alhadar menilai kesepakatan gencatan senjata bisa berlanjut permanen karena kedua belah pihak menginginkan hal tersebut.
SAAT perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas menjadi sorotan global, para pemimpin dari Arab Saudi, Turki, dan UEA telah menyuarakan reaksi. Mereka menekankan beberapa hal.
SETIDAKNYA 72 orang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, sejak kesepakatan diumumkan. Demikian kata otoritas kesehatan Gaza.
KETUA BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Hamas Palestina dan Israel yang diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar pada Rabu (15/1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved