Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Militer Myanmar Gempur Tiga Negara Bagian

Dhika Kusuma Winata
15/1/2025 07:56
Militer Myanmar Gempur Tiga Negara Bagian
Myanmar.(Al Jazeera)

JUNTA militer Myanmar meningkatkan serangan udara di wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok perlawanan di negara tersebut. Serangan tersebut ditengarai untuk menanggapi kelompok-kelompok bersenjata yang menentang pemerintahan militer. 

Menurut laporan Myanmar Now, 27 warga sipil tewas dalam serangkaian serangan bom junta di negara bagian Rakhine, Kachin, dan Shan pada Sabtu (11/1) dan Minggu (12/1). 

Setidaknya 15 orang tewas dan 10 lain terluka di Kotapraja Tanai, Negara Bagian Kachin, sekitar pukul 11.00 pada Sabtu ketika Angkatan Udara Myanmar mengebom lokasi penambangan emas. Penambangan itu terletak di wilayah yang dikuasai oleh Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA). 

Secara terpisah, Tentara Arakan (AA) melaporkan junta telah menjatuhkan 15 bom selama tiga serangan pada Sabtu di pasar umum, kota Kyauktaw, Negara Bagian Rakhine, Myanmar barat. 

Menurut laporan media lokal Burma News International, sebagian besar korban ialah pedagang, pembeli, dan pejalan kaki. Ledakan bom juga menghancurkan beberapa rumah dan kios di pasar tersebut. 

Mengutip pasukan antijunta setempat, rezim militer juga meningkatkan penembakan, serangan pesawat tak berawak, dan serangan udara di daerah perdesaan, kota Pekon dan Hsihseng, Negara Bagian Shan selatan. 

KIA maupun AA memeroleh kemajuan signifikan melawan pasukan junta selama setahun terakhir. KIA merebut Kotapraja Tanai, yang merupakan rumah bagi sekelompok tambang emas tradisional, pada Mei lalu, menurut The Irrawaddy. 

Yang lebih penting, KIA juga kemudian mengeklaim merebut kota Panwa dan Chipwe di dekat perbatasan Tiongkok. Keduanya merupakan pemasok utama unsur logam yang langka ke Tiongkok. 

Minggu lalu, kelompok tersebut mengumumkan bahwa mereka merebut kamp militer yang terletak di dekat Bhamo, kota besar di Sungai Irrawaddy, tidak jauh dari perbatasan Kachin dengan Negara Bagian Shan. 

Adapun kelompok AA membuat kemajuan pesat serupa di Rakhine. Sejak gencatan senjata informal berakhir pada akhir 2023, kelompok ini menguasai 14 dari 17 pusat kota di Rakhine serta satu kota di Negara Bagian Chin yang berdekatan. Mereka sedang dalam perjalanan untuk menjadi kelompok etnis bersenjata pertama yang merebut seluruh negara dari kendali militer Myanmar. 

Puncak kemenangan AA tahun ini ialah perebutan markas besar Komando Regional Barat di Ann Township bulan lalu sebagai komando militer regional kedua yang jatuh ke tangan pemberontak dalam sejarah kekuasaan militer. Yang pertama, Komando Militer Regional Timur Laut di Lashio, Shan, juga jatuh ke tangan pasukan perlawanan tahun lalu. 

Kotapraja Kyauktaw, tempat terjadi serangan Sabtu lalu, terletak sekitar 80 kilometer di utara Sittwe, ibu kota Rakhine. Kota ini telah berada di bawah kendali AA sejak Februari tahun lalu. 

Berbagai serangan itu terjadi beberapa hari setelah serangan udara junta di Kotapraja Ramree, Rakhine, yang menewaskan lebih dari 40 warga sipil dan melukai 20 lain. 

Dalam pernyataan pada Jumat (10/1), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan ada serangan di Desa Kyauk Ni Maw pada Rabu (8/1) sore. Sekitar 500 rumah diduga hancur dengan korban anak-anak, perempuan, dan orang tua. Sumber lain menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 41 orang. 

Kotapraja Ramree, yang terdiri dari tiga pulau di Laut Andaman, merupakan salah satu dari tiga kotapraja di Rakhine yang masih berada di bawah kendali efektif junta militer. (Dhk/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya