Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

8 Fakta Penting Gempa Tsunami Jepang Januari 2025 yang Perlu Anda Tahu

 Gana Buana
14/1/2025 22:53
8 Fakta Penting Gempa Tsunami Jepang Januari 2025 yang Perlu Anda Tahu
Fakta menarik gempang tshunami Jepang(Antra)

Pada Senin (13/1), Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo yang menyebabkan peringatan tsunami kecil. Meskipun dampaknya terbatas, peristiwa ini menarik perhatian dunia. Berikut adalah beberapa fakta penting tentang gempa dan tsunami tersebut yang perlu Anda ketahui.

1. Kekuatan Gempa yang Mengguncang Jepang

Gempa bumi ini terjadi pada pukul 9:19 malam waktu setempat, dengan pusat gempa berada di sekitar Prefektur Miyazaki, di wilayah barat daya Jepang. Gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 6,9 dan kedalaman sekitar 36 kilometer. Meskipun gempa dirasakan cukup kuat, tidak ada laporan kerusakan signifikan yang diterima pada awalnya.

2. Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Setelah gempa mengguncang, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami dengan estimasi gelombang setinggi hingga satu meter untuk beberapa wilayah, terutama Prefektur Miyazaki dan Kochi. Peringatan tsunami ini adalah respons terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh pergerakan lempeng tektonik.

3. Tsunami yang Tidak Terjadi

Meskipun peringatan tsunami sempat dikeluarkan, hasil pengamatan menunjukkan bahwa gelombang tsunami yang terjadi sangat kecil. Di Prefektur Miyazaki, tsunami hanya mencapai ketinggian sekitar 20 sentimeter, sementara di Prefektur Kochi, gelombang tsunami tercatat hanya 10 sentimeter. Dengan demikian, dampaknya jauh lebih kecil dari yang diperkirakan semula.

4. Evakuasi dan Pencabutan Peringatan

Beberapa kota di Prefektur Kochi sempat diberi instruksi untuk melakukan evakuasi sebagai langkah antisipasi. Namun, peringatan tersebut dicabut setelah situasi dianggap aman dan gelombang tsunami tidak membahayakan.

5. Tidak Ada Laporan Kerusakan atau Korban

Meski gempa dirasakan cukup kuat, tidak ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa. Sistem peringatan dini Jepang, yang sudah sangat canggih, berhasil meminimalkan potensi bencana besar. Ini menunjukkan betapa efektifnya infrastruktur dan kesiapan Jepang dalam menghadapi gempa bumi.

6. Dampak pada Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Gempa yang terjadi di Jepang ini dipicu oleh aktivitas subduksi Nankai, dengan mekanisme pergerakan naik. BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berdampak pada wilayah Indonesia.

7. Jepang dan Risiko Gempa Bumi

Jepang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, yang dikenal dengan tingginya aktivitas seismik akibat pertemuan beberapa lempeng tektonik. Meskipun sering dilanda gempa bumi, Jepang memiliki sistem peringatan dini yang sangat baik dan bangunan tahan gempa yang mumpuni, yang membantu mengurangi kerusakan dan korban jiwa saat terjadi bencana.

8. Pentingnya Kesiapan Bencana

Meskipun kejadian gempa ini tidak menyebabkan kerusakan parah, hal ini mengingatkan kita pada pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Jepang telah menunjukkan bagaimana sistem peringatan dini, edukasi publik, dan infrastruktur yang tahan terhadap bencana dapat membantu memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh gempa bumi.

Gempa dan peringatan tsunami yang terjadi pada 13 Januari 2025 di Jepang mengingatkan kita akan potensi risiko bencana yang selalu mengancam negara-negara yang terletak di Cincin Api Pasifik.

Namun, dengan sistem peringatan dini yang canggih dan infrastrukturnya yang tangguh, Jepang dapat menghadapi bencana tersebut dengan lebih aman.

Meskipun dampaknya kecil, peristiwa ini tetap menjadi pelajaran penting tentang kesiapsiagaan dan pengelolaan risiko bencana alam. (Z-10)

Sumber:



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya