Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Kelompok HAM Kecam Kondisi Mengerikan di Penjara Bawah Tanah Israel

Ferdian Ananda Majni
12/1/2025 11:40
Kelompok HAM Kecam Kondisi Mengerikan di Penjara Bawah Tanah Israel
Pengunjuk rasa memegang poster saat mengikuti aksi solidaritas untuk rakyat Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (29/11/2024).(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

PEMANTAU Hak Asasi Manusia Euro-Med mengecam kondisi yang dipraktekan oleh otoritas Israel terhadap tahanan Palestina di penjara bawah tanah di kota Ramla.

Mengutip klip video yang dirilis oleh media Israel yang menunjukkan tahanan dan narapidana Palestina di sana dirantai di dalam sel bawah tanah tanpa kasur atau selimut, tertutup oleh gerbang besi, dan tidak terkena sinar matahari.

Euro-Med mengatakan klaim Israel bahwa penjara tersebut diperuntukkan bagi tahanan paling berbahaya, mereka adalah anggota elit Hamas dan Pasukan Radwan yang berafiliasi dengan Hizbullah. 

"Hal iti tidak dapat dijadikan alasan untuk melanggar hukum internasional terkait perlakuan terhadap tahanan dan narapidana," kata Euro-Med.

Ditambahkan pula pendirian penjara bawah tanah oleh Israel menunjukkan bahwa penjara dan tempat penahanan Israel dirancang untuk menyiksa tahanan Palestina. 

Laporan itu juga menyatakan bahwa keputusan Israel untuk menampilkan gambar tahanan dan narapidana di sana dalam kondisi yang mengerikan menunjukkan penghinaan Israel terhadap sistem peradilan global.

"Hal ini merupakan hasil logis dari sejarah panjang impunitas yang dimungkinkan oleh dukungan yang dinikmati Israel dari AS dan beberapa pemerintah Eropa," pungkasnya. (Al Jazeera/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya