Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Program Bantuan Kemanusiaan INH Sasar Pengungsi Palestina di Mesir

Heryadi
07/1/2025 15:06
Program Bantuan Kemanusiaan INH Sasar Pengungsi Palestina di Mesir
Relawan INH bersama pengungsi Palestina di Mesir.(Dok.INH)

LEMBAGA kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi ribuan warga Gaza, Palestina yang mengungsi di Mesir. Bantuan yang disalurkan tersebut di antaranya uang tunai, bantuan pendidikan dan biaya berobat bagi pengungsi yang sakit dan dirawat di sejumlah rumah sakit Mesir.

“Tim kami sudah beberapa kali terjun ke lapangan (Mesir) untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. Penting bagi kami untuk mendukung pengungsi Palestina yang berada di Mesir. Proyek bantuan kemanusiaan yang rencananya akan berlangsung dari 10 hingga 30 Januari 2025 ini menargetkan lebih dari 2.500 penerima manfaat dengan total anggaran sebesar $100.000  atau setara dengan Rp1.618.580.710,” kata Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim, Selasa (7/01).

Luqman menjelaskan data yang diperoleh dari Kedutaan Besar Palestina di Mesir terdapat sekitar 300.000 warga Palestina baik Gaza maupun Tepi Barat yang saat ini berada di Mesir. Rata-rata mereka berstatus sebagai pengungsi akibat agresi dan genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 silam. Mereka tersebar disejumlah kota seperti, Kairo, Like Naser City, October City, The New City, dan Portsite.

“Ini bukan penyaluran bantuan kemanusiaan yang pertama untuk korban pengungsi Gaza di Mesir, akan tetapi dari data dan catatan INH sudah tiga tahap penyaluran bantuan kemanusiaan, baik untuk cost of living atau biaya hidup maupun bantuan pendidikan dan biaya berobat,” jelasnya.

Penyaluran bantuan kemanusiaan ini untuk merespons kondisi kemanusiaan yang mendesak akibat krisis di Gaza. INH bertujuan memberikan dukungan komprehensif dalam tiga aspek utama, di antaranya hunian layak bagi 50 kepala keluarga Palestina yang terdampak perang. Kemudian, lanjut Luqmanul, fasilitas kesehatan bagi pengungsi di Mesir untuk mendapatkan pelayanan medis kepada 300 orang yang terluka, termasuk perawatan dan kebutuhan rehabilitasi.

Tak hanya itu, INH juga memberikan fasilitas biaya pendidikan bagi 900 pelajar dan 300 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di negara tersebut dengan menyediakan kurikulum, biaya pendidikan, dan mensponsori satu sekolah beserta gaji untuk 70 guru selama tiga bulan ke depan.

“Ribuan pengungsi Palestina menghadapi situasi yang memprihatinkan di Mesir. Mereka kehilangan tempat tinggal, akses pendidikan, dan perawatan medis,” paparnya.

Banyak keluarga terpaksa hidup dalam kondisi yang sangat sulit karena ketidakmampuan membayar biaya sewa rumah, sementara para siswa menghadapi ancaman putus sekolah akibat kurangnya dukungan.

“Distribusi bantuan tunai bagi keluarga untuk kebutuhan dasar. Penyediaan kurikulum pendidikan bagi 1.000 siswa. Sponsorship untuk sebuah sekolah yang mendukung pendidikan tatap muka dan jarak jauh,” imbuhnya.

Solidaritas Indonesia
Luqmanul mengatakan distribusi bantuan ini adalah wujud nyata solidaritas masyarakat Indonesia terhadap penderitaan warga Palestina. Luqmanul mengatakan bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, mengembalikan harapan, dan meringankan beban warga Palestina.

“Melalui inisiatif ini, INH menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebutuhan mendesak pengungsi Palestina. Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi investasi untuk masa depan dengan memberikan akses pendidikan dan memperkuat ketahanan masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Sepanjang 2024 lalu, INH menyalurkan bantuan senilai Rp63.169.097.746 baik untuk program bantuan Palestina maupun program nasional lainnya. Nilai bantuan ini meningkat dari 2023 yang sebesar Rp7.878.446.683.

"Pencapaian perhimpunan tahun ini meningkat secara signifikan dengan total penyaluran donasi dan penerima manfaat meningkat lebih dari 701,8% jika dibandingkan 2023,' ungkap Luqmanul. (Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya