Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOSEN Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Ratih Herningtyas, M.A., menyebut, beberapa tantangan dan peluang dari terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Jika melihat rekam jejaknya yang lalu, Trump yang baru saja kembali memenangkan pemilu, berpotensi mengeluarkan kebijakan yang bersifat proteksionisme dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi, termasuk pembatasan impor terhadap negara yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi Amerika.
“Setiap negara yang memiliki komoditas ekspor ke Amerika perlu menyiapkan strategi sebagai antisipasi jika dikenakan kenaikan tarif. Ini seperti yang terjadi dengan Tiongkok, di mana dalam kampanyenya Trump ingin menaikkan tarif impor barang dari Tiongkok hingga lebih dari 60 persen,” terang Ratih dalam siaran pers dari Humas UMY, Minggu (10/11).
Menurutnya, pemerintah Indonesia perlu mewaspadai kemungkinan tersebut dengan memperkuat diplomasi ekonomi agar komoditas Indonesia yang akan diimpor oleh Amerika tetap dapat masuk dan tidak mendapat hambatan.
Ratih mengibaratkan Amerika sebagai raksasa. Dengan kekuatan yang miliki, kebijakan Amerika akan berpengaruh terhadap stabilitas negara lain.
Pandangan Ratih tersebut merupakan implikasi atas dampak yang dapat muncul menyusul kebijakan ekonomi era Trump saat ini. Ketika pasar Amerika menjadi sempit karena kenaikan tarif, akan banyak komoditas asing yang terhambat masuk dan mencari pasar lain sebagai limpahan dari Amerika. Ratih mengkhawatirkan jika Indonesia akan menjadi tempat untuk limpahan tersebut dan dibanjiri oleh produk dari negara lain.
“Terutama jika melihat importir di Indonesia yang sering pragmatis, jika harga produk dari luar negeri dapat lebih murah dan kompetitif cenderung akan dimasukkan ke pasar Indonesia. Padahal, harga yang lebih murah karena memang kebijakan untuk menjual komoditasnya di luar negeri dengan harga yang berbeda. Seperti yang dilakukan Cina melalui kebijakan dumping dengan produk yang murah namun kurang berkualitas,” ungkapnya.
Hal-hal yang menjadi dampak atas manuver Trump dalam memperbaiki pertumbuhan ekonomi Amerika dirasa oleh Ratih perlu untuk diperhatikan dan diwaspadai. Trump terlihat sangat percaya diri dalam menangkal isu seputar sektor ekonomi, seperti pembatasan jumlah imigran yang dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi, serta memberikan insentif bagi pengusaha Amerika yang berpotensi menunjang pertumbuhan ekonomi. Komitmen tersebut dianggap menjadi keunggulan Trump dalam memenangkan pemilu.
“Faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap kemenangan Trump adalah dukungan publik Amerika terutama di 7 negara bagian, termasuk di Michigan yang memiliki komunitas Muslim terbanyak di Amerika. Walaupun kelompok minoritas, dukungan mereka terbukti berpengaruh terutama jika melihat Trump yang lebih dapat bersikap terhadap konflik antara Palestina dengan Israel,” imbuh Ratih.
Kendati Trump tetap berpihak kepada Israel, Ratih menyebut, akan ada alternatif penyelesaian yang lebih tegas, seperti memerintahkan Israel untuk melakukan gencatan senjata maupun melibatkan negara-negara lain di Timur Tengah melalui Abraham Accords untuk resolusi konflik.
Terpilihnya Trump sebagai presiden terbaru sudah pasti akan mengubah arah kebijakan Amerika Serikat, mengingat opini publik terhadap pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Joe Biden dianggap gagal memenuhi ekspektasi. Ini dipandang oleh Ratih sebagai peluang yang dimanfaatkan Trump dalam memenangkan pemilu melalui kebijakan yang terindikasi tegas dalam menanggapi isu kesejahteraan masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi. (H-2)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menyampaikan pidato perpisahan dari Ruang Oval kepada rakyat Amerika Serikat pada Rabu (15/1/2025) pukul 8 malam Waktu Bagian Timur AS.
JD Vance telah terpilih sebagai Wakil Presiden, menandai generasi baru kepemimpinan dan pratinjau masa depan Partai Republik setelah masa jabatan kedua Trump.
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memberikan ucapan selamat kepada Donald Trump yang baru saja menang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, telah menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (3/7).
Pemerintah Israel secara resmi mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata bilateral dengan Iran pada Selasa (24/6).
Donald Trump tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pemotongan kontrak pemerintah yang dimiliki oleh pengusaha teknologi Elon Musk.
UNIVERSITAS Harvard menyelenggarakan wisuda ke-374 pada Kamis (29/5) di tengah tekanan politik yang intens dari pemerintahan Presiden Donald Trump.
MANTAN Presiden Universitas Harvard, Drew Gilpin Faust, mengajak masyarakat Amerika untuk angkat suara dalam membela nilai-nilai fundamental.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyetujui perpanjangan tenggat waktu pemberlakuan tarif sebesar 50% terhadap barang-barang dari Uni Eropa hingga 9 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved