Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRIA di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS), viral karena memiliki ide out-of-the-box untuk menyelamatkan rumahnya dari terjangan Badai Milton. Ia menancapkan atau mengikat rumahnya ke tanah untuk menghadapi badai kategori 3 itu.
Seperti terlihat dalam unggahan puteri pemilik rumah di akun Tiktok @simplyuniquesmiles93, rumah satu lantai itu diikat dengan tali lebar berwarna kuning. Terlihat setidaknya ada enam tali lebar ditancapkan mulai dari halaman depan lalu memanjang ke atas hingga atap rumah dan kemudian berujung lagi ditancapkan ke tanah di halaman belakang. Tali yang digunakan merupakan tali plastik yang biasa digunakan untuk pengaman kontainer.
Baca juga : 14 Warga Florida Tewas akibat Badai Milton
Terlihat pula jendela-jendela rumah tersebut ditutup dengan papan kayu. “Jadi seperti ini keadaan rumah kami. Semuanya aman, tidak ada kerusakan tapi kami belum akan mencopot (tali) ini. Kami akan mencopotnya nanti ketika keadaan sudah benar-benar aman,” tutur @simplyuniquesmiles93 yang merupakan puteri sang pemilik rumah.
Baca juga : Badai Milton Hantam Pesisir Teluk Florida Timbulkan Korban Jiwa
Terlihat pula dalam videonya, seorang pria berada di atap rumah sembari memeriksa keadaan. Dilansir Daily Mail, pemilik rumah itu bernama Pedro Casares.
Berhasil menjaga rumahnya tetap aman, namun cara Casares itu bukannya murah. Ia menghabiskan sekitar US$22 ribu atau sekitar Rp342 juta untuk tali yang dipesan khusus serta beton untuk bagian pancang tali.
Setidaknya 16 orang dilaporkan tewas akibat terjangan Badai Milton yang mendarat di Florida pada Rabu (9/10) waktu setempat. Operasional bandara di Orlando baru pulih pada Jumat (11/10). (M-1)
"Pencarian dan penyelamatan memang harus dihentikan sementara saat persiapan pembongkaran berlangsung. Sisa bangunan yang masih berdiri mengancam tim penyelamat,"
Upaya meruntuhkan sisa bangunan yang masih berdiri, namun tidak stabil, agar tak membahayakan tim pencarian dan warga sekitar saat badai datang.
117 orang lainnya masih hilang, 11 hari setelah bangunan 12 lantai itu runtuh di Surfside, Florida. Setengah dari bangunan kondominium runtuh pada 24 Juni.
Mindy bergerak ke timur laut dengan kecepatan sekitar 21 mil (33 km) per jam dan diperkirakan akan mempertahankan jalur itu dalam beberapa hari mendatang.
Penjaga pantai Amerika Serikat (AS) menduga puluhan orang tersebut merupakan bagian dari operasi penyelundupan manusia.
Kehadiran hewan itu mengancam tanaman dan pohon dan berisiko menularkan sejenis penyakit meningitis langka kepada manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved