Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut kembali berhasil
mengevakuasi 14 warga negara Indonesia (WNI) dari Lebanon, yang terdampak konflik akibat serangan Israel di Lebanon.
"Pada tanggal 9 Oktober 2024, sejumlah 14 WNI dievakuasi dari Lebanon dan tiba dengan selamat di tanah air pada tanggal 10 Oktober
2024," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui keterangan tertulis kepada media, pada Jumat (11/10).
Dia mengatakan upaya evakuasi tersebut merupakan gelombang keenam dari rangkaian evakuasi WNI di Lebanon. Setelah tiba di tanah air, para WNI
dipulangkan ke daerah asal mereka dengan dukungan dari kementerian/lembaga/instansi terkait.
Evakuasi gelombang keenam tersebut, kata Judha, dilakukan melalui jalur udara dengan rute penerbangan dari Beirut menuju Jakarta dengan titik
transit di Jeddah, Arab Saudi dan Dubai, Uni Emirat Arab.
Di antara ke-14 WNI tersebut, 10 orang merupakan laki-laki dan 4 orang adalah perempuan. Para WNI berasal dari beberapa daerah di
Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Pemerintah RI sebelumnya telah mengevakuasi 65 WNI dan 1 WNA dalam lima gelombang evakuasi pada 10 Agustus, 18 Agustus, 28 Agustus, 2 Oktober, dan
3 Oktober 2024.
"Dengan demikian, total jumlah warga yang berhasil dievakuasi dari Lebanon oleh Pemerintah RI adalah 79 WNI dan 1 WNA,"Judha.
Saat ini, jumlah WNI yang masih berada di Lebanon adalah sebanyak 85 orang. Sementara itu, 17 WNI yang berprofesi sebagai pekerja migran dan
diaspora yang menikah dengan WNA telah lebih dulu kembali secara mandiri, baik dengan biaya perusahaan maupun pribadi.
KBRI Beirut menetapkan status Siaga I untuk seluruh wilayah Lebanon sejak 4 Agustus 2024. Koordinasi intensif untuk menetapkan Rencana
Kontingensi, termasuk rute evakuasi, telah dilakukan dengan melibatkan seluruh Perwakilan RI terkait, termasuk KBRI Amman, KBRI Beirut, KBRI
Damaskus, KBRI Kairo, dan KBRI Roma. (Ant/H-3)
GENCATAN senjata permanen antara Israel dan Hizbullah Lebanon dijadwalkan pada Rabu (27/11). Kesepakatan gencatan senjata resmi disepakati.
PASUKAN penjaga perdamaian PBB akan tetap berada di semua posisi di Lebanon meskipun ada seruan Israel agar mereka pindah, di tengah meningkatnya pertempuran antara Israel dan Hizbullah.
Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf pada Sabtu (12/10) menyatakan bahwa Teheran mendukung apapun keputusan pemerintah dan kelompok perlawanan di Lebanon di tengah serangan Israel.
Spanyol mendesak Dewan Keamanan (DK) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk merespons secara konkret dan melakukan intervensi terkait serangan darat tentara Israel ke Lebanon.
Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Hariyanto mengatakan prajurit TNI siap mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Libanon untuk dipulangkan ke tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved