Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANTAN Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, pada Selasa (1/10) mulai menjalankan tugasnya sebagai sekretaris jenderal NATO yang baru. Ia menggantikan Jens Stoltenberg dari Norwegia yang memimpin aliansi tersebut selama satu dekade.
Dalam upacara serah terima jabatan, Rutte mengatakan memiliki tiga prioritas sebagai sekjen. Pertama, membuat NATO tetap kuat dan memastikan pertahanan sekutu tetap efektif dan kredibel terhadap semua ancaman.
"Prioritas kedua adalah meningkatkan dukungan bagi Ukraina dan membawanya lebih dekat dengan NATO, karena tidak akan ada keamanan abadi di Eropa tanpa Ukraina yang kuat dan independen," katanya.
Baca juga : Mark Rutte Dapat Banyak Dukungan untuk Jadi Sekjen NATO
Selanjutnya yang ketiga ialah selama masa jabatannya dia akan memperkuat kemitraan NATO dengan Uni Eropa dan negara-negara di seluruh dunia yang memiliki kepentingan dan nilai-nilai bersama.
Sebelumnya, saat bertemu langsung dengan Stoltenberg, Rutte mengatakan bahwa misi utama NATO yaitu, "Memastikan bahwa kita membela rakyat kita, negara kita, dan, tentu saja, nilai-nilai kita tidak akan berubah."
"Kita harus memastikan Ukraina menang sebagai negara berkedaulatan, merdeka, dan demokratis," ujarnya. Ia menekankan bahwa NATO akan meningkatkan pertahanan kolektifnya.
Baca juga : Inggris dan Belanda Janjikan Jet Tempur untuk Ukraina
Selain itu, baik Stoltenberg maupun Rutte, menyatakan keprihatinannya atas eskalasi yang terjadi di Libanon dan mengharapkan perdamaian di kawasan tersebut. Pada Juni, NATO mengumumkan bahwa Rutte, 47, secara resmi dikukuhkan sebagai kepala aliansi militer, menggantikan Jens Stoltenberg yang masa jabatannya diperpanjang karena perang Ukraina.
Rutte menjadi satu-satunya kandidat setelah Presiden Rumania Klaus Iohannis mengundurkan diri dari pencalonan.
Pada Juli 2023, sekutu NATO sepakat untuk memperpanjang mandat Stoltenberg yang berusia 65 tahun selama satu tahun lagi hingga 1 Oktober 2024. Stoltenberg telah menjabat sebagai sekretaris jenderal NATO ke-13 sejak 2014. (Ant/Z-2)
Sekjen NATO Jens Stoltenberg, pada Minggu (19/6), mengatakan bahwa perang di Ukraina bisa berlangsung bertahun-tahun.
Sambil menegaskan kembali bahwa NATO tidak ingin memasuki konfrontasi langsung dengan Rusia, Stoltenberg mengatakan aliansi militer Barat memiliki tanggung jawab untuk mendukung Ukraina.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan pernyataan penting terkait perang Rusia-Ukraina.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved