Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Tiongkok, Brazil, dan negara-negara lain yang memiliki pemikiran serupa di belahan bumi selatan tengah bergerak untuk membentuk platform Sahabat Perdamaian. Tujuannya guna berupaya mengakhiri perang di Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.
Hal ini dibahas antara Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan penasihat utama presiden Brazil Celso Amorim di sela-sela Sidang Umum PBB ke-79 di New York pada hari Kamis.
Kedua negara telah mengeluarkan konsensus enam poin, yang menyerukan semua pihak terkait untuk melakukan de-eskalasi dan menciptakan kondisi untuk perundingan langsung hingga terwujudnya gencatan senjata. Selain itu juga meningkatkan bantuan kemanusiaan, menentang penggunaan senjata pemusnah massal, menentang serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas nuklir damai lainnya, dan melindungi stabilitas rantai industri dan pasokan global.
Baca juga : Presiden Lula Temui Xi Jinping untuk Perkuat Brasil-Tiongkok
Platform tersebut “bertujuan untuk menyampaikan suara yang objektif dan rasional serta memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian politik masalah Ukraina,” kata Wang, menurut pernyataan pemerintah, dilansir Anadolu, Sabtu (28/9).
Beijing mengatakan konsensus enam poin tersebut telah menerima tanggapan positif dari lebih dari 110 negara, yang mencerminkan harapan luas masyarakat internasional.
“Konsensus tersebut bertujuan untuk mengumpulkan perspektif yang lebih berimbang, objektif, dan rasional guna menciptakan kondisi untuk gencatan senjata, mengakhiri permusuhan, mendorong dialog, dan membangun momentum untuk negosiasi, yang semuanya bertujuan untuk mencapai perdamaian,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian kepada wartawan di Beijing.
Baca juga : IHSG Ditutup Merosot dari 7.700
Pihak Tiongkok, imbuhnya, tetap berkomitmen untuk melibatkan semua pihak terkait guna menciptakan kondisi bagi penyelesaian politik atas krisis ini.
"Ini bukan kelompok eksklusif yang mencari persaingan dan konfrontasi, tetapi platform terbuka untuk dialog inklusif. Platform ini untuk perdamaian dan harus disambut oleh masyarakat internasional," kata juru bicara tersebut.
Dikatakan bahwa Tiongkok bekerja di belakang layar di Majelis Umum untuk “mencari dukungan” dari negara-negara di Amerika Latin, Asia, dan Afrika terkait proposalnya.
Menurut Politico, Tiongkok berusaha membujuk para diplomat untuk mendukung perundingan damai yang difokuskan pada pertimbangan kepentingan keamanan masing-masing negara, dengan tujuan mencegah Rusia kalah perang. (I-2)
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, telah menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (3/7).
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
MILITER Rusia dilaporkan terus meningkatkan intensitas serangan terhadap Ukraina dan mencatat kemajuan terbesar sejak November tahun lalu.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved