Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Diserbu Varian Baru, Kasus Mpox di Australia Meningkat Drastis 570% sejak Juli

Indrastuti
28/9/2024 09:09
Diserbu Varian Baru, Kasus Mpox di Australia Meningkat Drastis 570% sejak Juli
Ilustrasi(freepik.com)

JUMLAH kasus mpox (cacar monyet) di Australia melonjak 570 persen sejak Juli, menurut data departemen kesehatan negara itu.

Jumlah kasus mpox pada Juli-September mencapai 616, rekor terbanyak dalam satu triwulan di Australia, sehingga total kasus tahun ini hingga September mencapai 724.

Dua negara bagian terpadat, Victoria dan New South Wales, menyumbang sebagian besar kasus tersebut. Pada Januari-September tahun lalu, hanya ada 26 kasus mpox terkonfirmasi yang dilaporkan.

Baca juga : Ini Perkembangan Terkini Kasus Mpox di Dunia dan Indonesia

Sementar itu, Badan Kesehatan News South Wales (NSW Health) melaporkan terdapat 236 kasus yang tercatat sejak pertengahan Juni 2024, dengan 13 orang penderita dirawat di rumah sakit. Semua kasus penderita adalah laki-laki dan mayoritas adalah laki-laki yang berhubungan seksual dengan sesama laki-laki. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah mpox di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada Agustus.

Badan kesehatan PBB itu mengizinkan penggunaan vaksin MVA-BN dari perusahaan Denmark, Bavarian Nordic, sebagai vaksin mpox pertama pada September.

Baca juga : Mpox Merebak, Kemenkes Diminta Tracing Kelompok Berisiko 

Mpox adalah penyakit langka yang dapat menular di antara manusia. Penyakit ini biasanya ringan, dan sebagian besar penderitanya pulih dalam beberapa minggu, tetapi beberapa orang bisa mengalami komplikasi.

Gejala awal mpox mencakup demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan.

Ruam pada kulit bisa muncul, sering kali dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. (Ant/H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya