Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak masyarakat internasional bersama-sama menghentikan kebiadaban dan kehancuran yang diciptakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia menilai hanya persatuan global yang bisa memutus rantai kekejaman Israel di Gaza.
"Apakah mereka yang di Gaza, mereka yang di Tepi Barat bukan manusia? Apakah anak-anak di Palestina tidak punya hak untuk belajar, tinggal, dan bermain di jalanan?" tanya Erdogan, di Markas Besar PBB, Amerika Serikat, dilansir Anadolu, Rabu (25/9).
Dia mendesak Dewan Keamanan untuk mencegah genosida di Gaza dan menghentikan kekejaman dan kebiadaban ini. "Apa lagi yang kalian tunggu untuk menghentikan jaringan pembantaian yang juga membahayakan nyawa warganya sendiri beserta rakyat Palestina dan menyeret seluruh wilayah ke dalam perang demi prospek politiknya?" imbuhnya.
Baca juga : Erdogan Juluki Netanyahu Hitler Baru
Ia juga mengkritik negara-negara yang mendukung Israel tanpa syarat. "Sampai kapan kalian akan terus menanggung malu karena menyaksikan pembantaian ini, dan menjadi kaki tangannya?" tanyanya.
Sementara anak-anak meninggal di Gaza, Ramallah, dan Lebanon, dan bayi-bayi meninggal di inkubator, Erdogan mengatakan masyarakat internasional juga telah memberikan catatan yang sangat buruk tentang dirinya sendiri.
Apa yang terjadi di Palestina merupakan indikator kemerosotan moral yang besar. Dia juga ingin menyampaikan kebenaran ini dengan lantang dan jelas.
Baca juga : Netanyahu Lancarkan Perang terhadap Libanon karena Gagal di Gaza
"Dengan mengabaikan hak asasi manusia yang mendasar, pemerintah Israel sedang melakukan pembersihan etnis, genosida terang-terangan terhadap suatu bangsa, suatu masyarakat, dan menduduki wilayah mereka selangkah demi selangkah," ungkapnya kepada Majelis.
Satu-satunya alasan agresi Israel terhadap rakyat Palestina adalah dukungan tanpa syarat dari segelintir negara terhadap Israel, kata Erdogan, seraya menambahkan negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap Israel secara terbuka menjadi kaki tangan pembantaian ini dengan kebijakan lari bersama kelinci, berburu bersama anjing pemburu.
"Mereka yang seharusnya bekerja untuk gencatan senjata di pusat perhatian terus mengirim senjata dan amunisi ke Israel di belakang panggung, sehingga Israel dapat melanjutkan pembantaiannya. Ini adalah inkonsistensi dan ketidakjujuran," tambahnya.
(I-2)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (22/5) menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim sekitar 90 truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
SEORANG dokter Israel yang bertugas sebagai tentara cadangan menyamakan pembunuhan orang-orang di Jalur Gaza, Palestina, dengan membasmi kecoak dalam suatu unggahan di media sosial.
DUTA Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zumlot, mengungkapkan sejumlah langkah konkret yang dapat diambil oleh Inggris, Kanada, dan Prancis untuk menekan Israel.
TOKOH-tokoh ternama Hollywood mulai dari Joaquin Phoenix, Pedro Pascal, Riz Ahmed dan Guillermo del Toro telah menandatangani surat yang mengecam tindakan genosida yang terjadi di Gaza.
DAMPAK genosida di Gaza, Palestina yang dilakukan Israel mencatat angka-angka mengerikan. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa Israel telah menghapus 2.092 keluarga Palestina
KUBA mengumumkan deklarasi akan bergabung dengan Afrika Selatan yang membawa kasus genosida Israel ke Mahkamah Internasional (ICC). Deklarasi itu diumumkan ICC di Den Haag, Belanda.
Putaran baru konsultasi antara Iran dan Eropa terkait kesepakatan nuklir akan berlangsung pada 13 Januari.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin berharap negara-negara Barat memahami sinyal yang ia sampaikan terkait dampak memberi izin serangan jarak jauh masuk ke dalam wilayah Rusia.
Negara-negara Arab dan Islam dalam menghadapi kekejaman yang dilakukan Israel di kawasan tersebut.
Samia menyinggung kekerasan bersenjata di AS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved