Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Banjir besar dan tanah longsor yang dipicu oleh Topan Yagi telah menyebabkan hampir enam juta anak di seluruh Asia Tenggara berjuang untuk mengakses air bersih, makanan dan tempat berlindung yang layak.
Badan anak-anak PBB melaporkan bahwa badai paling dahsyat yang melanda wilayah tersebut tahun ini, melanda Filipina pada awal September sebelum menimbulkan malapetaka di Vietnam, Thailand, Laos dan Myanmar.
Lebih dari 500 orang tewas, hampir 300 orang di antara mereka berada di Vietnam, puluhan di Thailand, dan setidaknya 236 orang di Myanmar.
Baca juga : Enam Juta Anak Asia Tenggara Terdampak Banjir Tanah Longsor
“Anak-anak dan keluarga yang paling rentan menghadapi dampak paling buruk dari kehancuran yang diakibatkan oleh Topan Yagi,” Direktur regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, June Kunugi, dalam sebuah pernyataan pada Rabu (18/9).
“Prioritas utama yang harus dilakukan adalah memulihkan layanan-layanan penting yang sangat diandalkan oleh anak-anak dan keluarga, termasuk air bersih, pendidikan, dan layanan kesehatan,” sebutnya seperti dilansir Aljazeera.
Meningkatnya kejadian cuaca ekstrem di Asia Tenggara, lanjut Kunugi, diperburuk oleh perubahan iklim, merupakan pengingat yang menyedihkan bahwa ketika bencana terjadi, anak-anak yang rentan sering kali menjadi pihak yang paling menderita dan butuh perhatian serius.
Baca juga : Topan Super Yagi di Asia Tenggara, Butuh Respons Kemanusiaan Cepat
Badan urusan kemanusiaan PBB mengatakan ada kebutuhan mendesak terhadap makanan, air minum, obat-obatan, pakaian dan tempat berlindung bagi mereka yang terkena dampak banjir.
Pada Rabu (18/9), Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) mengajukan permohonan darurat untuk Vietnam dan Myanmar sebesar 6,5 juta franc Swiss (US$7,69 juta).
“Tahun ini saja, kawasan Asia Pasifik telah menghadapi serangkaian bencana terkait iklim yang tiada henti,” kata Direktur Regional IFRC untuk Asia Pasifik, Alexander Matheou, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Topan Yagi Hancurkan Negara-negara Asia Tenggara
“Kehancuran yang disebabkan oleh Topan Yagi hanyalah contoh terbaru dari dampak krisis iklim yang semakin parah terhadap masyarakat yang berada dalam situasi rentan. Mulai dari topan, banjir, gelombang panas hingga kekeringan, krisis-krisis ini terjadi silih berganti, sehingga hanya menyisakan sedikit ruang untuk pemulihan,” tambahnya.
UNICEF mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasi kerusakan pada lebih dari 850 sekolah dan setidaknya 550 pusat kesehatan akibat topan tersebut, sebagian besar di Vietnam. "Penilaian situasi terus berlanjut,” ujarnya.
Di Vietnam, kata dia, sekitar tiga juta orang, kebanyakan anak-anak, berada pada risiko tinggi terkena penyakit karena topan telah memutus akses terhadap air minum dan sanitasi yang aman. "Sekitar dua juta anak juga tidak memiliki akses terhadap pendidikan, dukungan psikososial, dan program pemberian makanan di sekolah," ujarnya.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan mengusut terkait penyimpangan tata ruang Jawa Barat.
TITIK kejadian bencana di Kabupaten Bogor akibat hujan yang mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah.
HUJAN deras di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (5/7) sore menimbulkan bencana longsor dan banjir.
BENCANA alam berupa banjir bandang dan longsor yang terjadi di sejumlah titik pada Sabtu (5/7) malam, membawa duka mendalam.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved