Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Iran pada hari Sabtu mengumumkan peluncuran sukses satelit penelitian produksi dalam negeri Chamran-1, yang telah ditempatkan ke orbit pada ketinggian 550 kilometer.
“Satelit itu ditempatkan pada orbit 550 km pada Sabtu (14/9) pagi menggunakan pembawa satelit Qaem-100, kendaraan peluncur ruang angkasa berbahan bakar padat yang dikembangkan oleh para ahli kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC),” menurut kantor berita negara Iran IRNA, dilansir Anadolu, Minggu (15/9).
Roket berbahan bakar padat Qaem-100 sebelumnya telah menyelesaikan uji terbang suborbital yang sukses pada November 2022. Misi utama Chamran-1 adalah untuk menguji sistem perangkat keras dan perangkat lunak guna membuktikan teknologi manuver orbital dalam ketinggian dan fase.
Baca juga : Iran Sukses Luncurkan Roket Pembawa Satelit
Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah menyuarakan kekhawatiran bahwa aktivitas rudal Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231. Mereka mengklaim bahwa Iran menggunakan program satelitnya untuk menutupi pengembangan rudal balistik antarbenua, yang dapat mengancam Timur Tengah dan Eropa.
Teheran telah membantah tuduhan ini, dengan menegaskan bahwa rudalnya bersifat konvensional dan mematuhi resolusi PBB yang mendukung perjanjian nuklir 2015.
Awal tahun ini, pada Januari, Iran juga berhasil meluncurkan satelit Soraya, menempatkannya ke orbit 750 kilometer di atas Bumi. (I-2)
Europa lama dianalisis sebagai habitat potensial bagi kehidupan di luar Bumi di Tata Surya bersama kandidat lain, seperti Mars dan bulan Saturnus, Enceladus.
Satria memiliki kapasitas 150 Gbps atau tiga kali lipat dari keseluruhan kapasitas sembilan satelit yang saat ini digunakan Indonesia.
Israel kini menjadi negara ketujuh yang mampu mengirimkan pesawat luar angkasa untuk mengorbit Bulan. Enam negara lainnya, yakni Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, Tiongkok, India, dan Jepang. Selama ini baru AS (1959), Rusia (1966), dan Tiongkok (2013) yang sukses mendaratkan pesawatnya di Bulan.
Israel mencoba untuk menjadi negara ke-empat yang mendarat di bulan.
Pembangunan SATRIA-1 di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 menjadi tonggak utama percepatan transformasi digital di Indonesia.
Negara-negara dunia memiliki sejumlah satelit yang mengorbit di antariksa yang digunakan untuk berbagai kepentingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved