Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HAMAS beroperasi sejak Juni berdasarkan instruksi baru tentang cara menangani sandera jika pasukan Israel mendekati lokasi mereka di Jalur Gaza, Palestina. Pengumuman itu disampaikan beberapa hari setelah militer Israel menemukan enam jenazah sandera dari sebuah terowongan di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Menurut Hamas, mereka telah ditembak mati oleh penculiknya ketika pasukan Israel mendekat. Juru bicara Brigade al-Qassam Hamas Abu Ubaida tidak memberikan rincian mengenai instruksi tersebut.
Dia mengatakan kelompoknya menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian para sandera. Instruksi baru tersebut, kata Ubaida, diberikan kepada penjaga sandera setelah operasi penyelamatan oleh Israel pada Juni lalu.
Baca juga : Hamas Tuding Netanyahu Tanggung Jawab atas Kebuntuan Negosiasi Gaza
Saat itu, pasukan Israel membebaskan empat sandera dalam penggerebekan yang menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Desakan Netanyahu untuk membebaskan tahanan melalui tekanan militer, alih-alih membuat kesepakatan, berarti mereka akan dikembalikan ke keluarga mereka dalam keadaan terselubung. Keluarga mereka harus memilih apakah mereka ingin mereka hidup atau mati," katanya.
Pada Senin (2/9) Hamas menerbitkan rekaman video salah satu dari enam sandera yang tewas. Tidak jelas waktu video itu dibuat.
Baca juga : Ibu Warga Prancis yang Disandera Hamas Mohon kepada Netanyahu
Netanyahu mengatakan dalam konferensi pers pada Senin bahwa para sandera telah ditembak di bagian belakang kepala. Ia berjanji bahwa Hamas akan membayar mahal.
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan tuduhan Netanyahu terhadap Hamas ialah upaya melepaskan diri dari tanggung jawab atas kematian mereka.
"Netanyahu membunuh enam tahanan dan dia bertekad untuk membunuh sisanya. Israel harus memilih antara Netanyahu atau kesepakatan," kata Abu Zuhri.
Baca juga : Pengunjuk Rasa Blokade Jalan-Jalan di Israel, Pemogokan Umum Dmulai
Demikian pula, Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengatakan dalam suatu pernyataan yang diterbitkan oleh kelompok tersebut pada Senin. "Para sandera kelompok perlawanan dapat segera kembali ke keluarga mereka. Yang menunda kepulangan mereka dan tanggung jawab atas hidup mereka ada di tangan Netanyahu," ujarnya.
Israel dan Hamas gagal mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri perang dan membebaskan sandera Israel dan warga asing yang ditahan oleh Hamas di Gaza sebagai imbalan bagi banyak warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Hamas menginginkan kesepakatan untuk mengakhiri perang dan mengeluarkan pasukan Israel dari Gaza. Netanyahu mengatakan perang hanya bisa berakhir setelah Hamas dikalahkan. (CNA/Z-2)
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved