Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SERDADU Israel mengebombardir sebuah gedung milik badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza pada Minggu (25/8)malam.
Stasiun penyiaran negara Israel KAN mengatakan pasukan Israel mengklaim bangunan itu adalah pusat komando militer yang digunakan oleh kelompok Palestina Hamas.
Dilansir Anadolu, Senin (26/8), selain serangan ke gedung UNRWA, banyak orang tewas dalam serangan udara jet tempur Israel terhadap dua sekolah di Gaza yang menjadi tempat berlindung keluarga Palestina.
Baca juga : Lebih dari 330.000 Ton Limbah Mengancam Lingkungan dan Kesehatan di Gaza
Israel menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas pada 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok Palestina Hamas.
Hampir 34.700 warga Palestina terbunuh di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan 78.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Hampir tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85% penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB. (I-2)
Lina Moustafa Hassoun, 52, juga tiba secara ilegal di Gaza melalui terowongan pada akhir 2012 bersama putranya Nawras, 24.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah memulihkan beberapa dukungan, tetapi UNRWA mengatakan masih berjuang.
Staf UNRWA yang tewas itu mencakup lima guru, dokter kandungan, seorang insinyur, konselor, dan tiga staf.
"Kami sangat khawatir dengan penyebaran penyakit jika pasokan air tetap tidak mengalir di Gaza karena warga setempat kini menggunakan air kotor untuk memenuhi kebutuhan mereka."
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan jumlah korban tewas yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas terbukti kredibel dalam konflik sebelumnya.
Bahan bakar, yang sangat dibutuhkan untuk mengoperasikan generator cadangan di rumah sakit masih dilarang oleh Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved