Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas mengutuk keras pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran, Ia mendesak warga Palestina untuk tetap bersatu melawan Israel.
"Ia mendesak rakyat dan pasukan mereka untuk bersatu, tetap sabar, dan berdiri teguh melawan pendudukan Israel." kata juru bicara.
Kantor berita Wafa juga melaporkan kelompok nasional Palestina dan faksi Islam juga menyerukan demonstrasi massa sebagai tanggapan atas pembunuhan tersebut.
Baca juga : Ismail Haniyeh: Dari Akitivis Mahasiswa Jadi Anak Didik Pendiri Hamas
Hamas menyatakan berduka atas tewasnya Haniyeh yang meninggal akibat serangan Zionis di kediamannya di Teheran. Haniyeh disebut tewas bersama salah satu pengawalnya.
Laporan televisi pemerintah Iran melaporkan kematian Haniyeh pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Haniyeh berada di Teheran, ibu kota Iran, untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/7) waktu setempat.
Militer Israel menolak untuk berkomentar atas tewasnya Haniyeh. Israel memiliki sejarah pembunuhan terselubung di Iran, terutama menargetkan ilmuwan yang bekerja pada program nuklir negara tersebut.
Khamenei pernah mengharamkan pembuatan bom atom. Namun, setelah saling balas serangan Israel-Iran pada April silam, para elite mulai membicarakan 'perlunya' Iran membuat bom nuklir.
Dalam aksinya, massa menggelar shalat gaib atas meninggalnya pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
Dipandang sebagai seorang pragmatis, Haniyeh telah memimpin biro politik Hamas sejak 2017, meski tinggal di pengangsian, di Turki dan Qatar.
Haniyeh memperbarui Raisi tentang situasi di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan menggambarkan konsekuensi pertempuran dengan Israel pada Mei lalu.
Pemimpin Hamas itu berterima kasih kepada Iran atas peran pentingnya dalam mendukung perlawanan Palestina.
Selain Abbas dan Haniyeh, Tebboune pada Selasa menjadi tuan rumah bagi beberapa pejabat asing.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved