Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEBAGAI seorang pemuda, Ismail Haniyeh tumbuh dan berkembang di lingkaran organisasi. Ia adalah seorang aktivis mahasiswa di Universitas Islam di Kota Gaza. Ia bergabung dengan Hamas ketika organisasi itu didirikan pada Intifada Palestina Pertama (perlawanan rakyat Palestina) pada tahun 1987. Ia ditangkap dan sempat dideportasi.
Haniyeh kemudian menjadi anaka didik dari pendiri Hamas, Sheikh Ahmad Yassin. Pada 1994, ia mengatakan bahwa Yassin adalah teladan bagi pemuda Palestina.
“Kami belajar darinya cinta kepada Islam dan pengorbanan untuk Islam ini."
Baca juga : Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Pada 2003, ia menjadi ajudan terpercaya Yassin. Dalam sebuah foto di rumah Yassin di Gaza, ia terlihat sedang memegang telepon di dekat telinga pendiri Hamas yang hampir sepenuhnya lumpuh itu. Yassin dibunuh oleh Israel pada 2004.
Haniyeh adalah pendukung awal agar Hamas memasuki dunia politik. Pada1994, ia mengatakan bahwa membentuk partai politik akan memungkinkan Hamas untuk menangani persoalan yang muncul.
Awalnya ditolak oleh kepemimpinan Hamas. Namun, beberapa waktu kemudian disetujui dan Haniyeh menjadi perdana menteri Palestina setelah kelompok tersebut memenangkan pemilihan parlemen Palestina pada 2006, setahun setelah militer Israel mundur dari Gaza. Kelompok ini mengambil alih Gaza pada tahun 2007.
Baca juga : Petinggi Hamas ke Mesir untuk Bahas Gencatan Senjata dengan Israel
Pada 2012, ketika ditanya oleh wartawan apakah Hamas telah meninggalkan perjuangan bersenjata, Haniyeh menjawab “tentu saja tidak” dan mengatakan bahwa perlawanan akan terus berlanjut “dalam segala bentuk perlawanan, politik, diplomatik dan militer”.
Ismail Haniyeh, tewas di Teheran dalam sebuah serangan pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Haniyeh berada di Teheran, ibu kota Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7) waktu setempat.
Militer Israel menolak untuk berkomentar atas tewasnya Haniyeh.
Kematian Haniyeh terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengklaim telah membunuh komandan militer tertinggi Hezbollah, Fuad Shukur, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut yang dilancarkan sebagai pembalasan atas serangan roket yang menewaskan 12 anak pada akhir pekan.
Dua pembunuhan ini sekarang meningkatkan ketegangan tidak hanya bagi Hamas dan Hezbollah, tetapi juga Iran, yang mendukung kedua kelompok tersebut. (Theguardian/P-5)
MENTERI Keuangan Israel dari partai sayap kanan, Bezalel Smotrich mengkritik tajam keputusan Kabinet pada 6 Juli yang mengizinkan bantuan tambahan masuk ke wilayah Gaza.
PRESIDEN Israel Isaac Herzog meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempertimbangkan langkah-langkah sulit, termasuk konsesi menyakitkan, demi tercapainya gencatan senjata.
Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.
Tim negosiasi Israel akan terbang ke Qatar untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata berdasarkan usulan Qatar yang disetujui Tel Aviv.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tim negosiator ke Doha, Qatar untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza.
FILM Gaza: Doctors Under Attack tentang dokter-dokter di Gaza yang disasar Israel menuai sorotan tajam setelah penayangannya dibatalkan BBC. Channel 4 lantas menayangkannya.
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved