Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan butuh waktu 15 tahun pembersihan puing-puing yang ditinggalkan oleh perang terbaru Israel di Jalur Gaza.
Pada Senin, UNRWA menyatakan pembersihan puing-puing tersebut akan membutuhkan pengangkatan 40 juta ton puing, menurut penilaian dari Program Lingkungan PBB (UNEP).
“Puing-puing menimbulkan ancaman mematikan bagi orang-orang di Jalur Gaza karena dapat mengandung amunisi yang tidak meledak dan zat berbahaya,” kata UNRWA, menambahkan pembersihan tersebut akan memerlukan lebih dari 100 truk dan biaya lebih dari US$500 juta.
Baca juga : Militer Israel Mengonfirmasi Serang Sekolah UNRWA di Nuseirat
UNEP menyebutkan beberapa puing terkontaminasi asbes, mineral beracun yang menyebabkan penyakit paru-paru, termasuk kanker. UNEP juga menambahkan ada jenazah manusia yang terkubur dalam jumlah besar di antara puing-puing bangunan.
Sebagai perbandingan, selama perang Israel-Hamas di Gaza tahun 2014, sekitar 2,4 juta ton puing telah diangkut.
UNEP memperkirakan jumlah puing di Jalur Gaza adalah “13 kali lebih banyak daripada jumlah total puing yang dihasilkan oleh konflik-konflik lain di Gaza sejak tahun 2008.”
Baca juga : 17 Orang Tewas Setelah Serangan Israel ke Sekolah Penampungan di Kamp Pengungsi Nuseirat
Lebih dari sembilan bulan sejak perang Israel melawan Gaza dimulai, sebagian besar wilayah enclave tersebut terletak dalam keadaan hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang menghancurkan.
Bulan lalu, Radio Angkatan Bersenjata Israel, mengutip pejabat militer, mengatakan bahwa sekitar 50.000 bom telah dijatuhkan di Gaza oleh pesawat tempur Israel sejak 7 Oktober, dengan tambahan 2.000 hingga 3.000 bom yang tidak meledak.
Pada bulan Mei, Program Pembangunan PBB (UNDP) memperkirakan pembangunan kembali rumah-rumah di Gaza bisa memakan waktu hingga tahun 2040.
Baca juga : 50 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Militer Israel di Gaza
“Secara keseluruhan, rekonstruksi Gaza saat ini, menurut estimasi kami, akan memerlukan biaya antara US$40 miliar hingga US$50 miliar,” kata Abdallah al-Dardari, Direktur Biro Regional untuk Negara-Negara Arab di UNDP, pada saat itu.
“Kami belum pernah melihat yang seperti ini sejak 1945,” kata al-Dardari.
Secara keseluruhan, tingkat kehancurannya sangat besar sehingga UNDP memperkirakan bahwa indeks pembangunan manusia di Gaza telah mundur selama 40 tahun.
Indeks ini menilai faktor-faktor seperti tahun-tahun kemajuan dalam pendidikan, pencapaian pendidikan, kesehatan, dan harapan hidup sejak lahir.
“Semua investasi dalam pembangunan manusia … selama 40 tahun terakhir di Gaza telah lenyap,” kata al-Dardari. “Kami hampir kembali ke tahun 1980-an.” (Al Jazeera/Z-3)
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Maskapai penerbangan asing sekali lagi menangguhkan semua rencana perjalanan ke Israel untuk mengantisipasi serangan Iran.
PBB mengeluarkan peringatan serius pada Selasa (28/5) terkait dampak besar dari pemboman berkelanjutan oleh Israel.
RUMAH Sakit Indonesia di utara Gaza dipaksa berhenti beroperasi di tengah gencarnya serangan Israel terhadap sistem layanan kesehatan.
WORLD Central Kitchen (WCK) mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan operasi kemsnusiaan di Jalur Gaza, Palestina, karena kehabisan persediaan makanan.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved