Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Setidaknya 120 Orang Tewas Terinjak-injak di Acara Keagamaan India

Ferdian Ananda Majni
03/7/2024 15:52
Setidaknya 120 Orang Tewas Terinjak-injak di Acara Keagamaan India
Suasana evakuasi korban meninggal dunia dalam upacara keagamaan di Hathras India.(Dok. Twitter @bajrangdalorg)

LEBIH dari 120 orang tewas akibat saling injak dalam acara keagamaan Hindu di sebuah desa di Distrik Hathras, Negara Bagian Uttar Pradesh, sekitar 200 kilometer tenggara New DelhiIndia utara, Selasa (2/7).

"Setidaknya 121 orang tewas dalam bentrokan di sebuah pertemuan keagamaan di India utara," kata para pejabat.

Insiden itu terjadi di satsang atau acara keagamaan Hindu di distrik Hathras di negara bagian Uttar Pradesh. Para korban, termasuk sejumlah besar perempuan dan beberapa anak, masih diidentifikasi.

Baca juga : Warga India Hadapi Rangkaian Pemilu Panjang

Para penyintas menceritakan bagaimana bencana tersebut terjadi ketika mereka mencoba meninggalkan lokasi kejadian di desa Phulrai. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya insiden tersebut.

Saksi mata mengatakan pintu keluar terlalu sempit dan ketika orang-orang keluar, badai debu yang dahsyat menyebabkan kebingungan dan kepanikan, menyebabkan banyak orang terinjak-injak.

Seorang saksi mata, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada BBC bahwa semuanya baik-baik saja. Sampai tiba-tiba dia mendengar jeritan dan sebelum ia menyadarinya, orang-orang saling berjatuhan.

Baca juga : Polusi Udara di India Bikin Horor Sampai Sekolah Diliburkan

“Banyak yang terinjak dan saya tidak bisa berbuat banyak. Saya hanya beruntung bisa selamat," katanya.

“Ketika pidato selesai, semua orang mulai berhamburan,” kata seorang wanita bernama Shakuntala kepada kantor berita Press Trust of India.

"Orang-orang terjatuh ke selokan di pinggir jalan. Mereka mulai berjatuhan satu sama lain dan tertimpa sampai mati," tambahnya.

Baca juga : Menko Airlangga Dampingi Presiden Joko Widodo Hadiri KTT G20 New Delhi

Umesh Kumar Tripathi, kepala petugas medis dari distrik tetangga Etah, mengatakan kepada wartawan bahwa penyerbuan telah menyebabkan sedikitnya tiga anak tewas.

Seorang juru bicara perwira senior polisi di Uttar Pradesh mengatakan kepada BBC bahwa akan memakan waktu berjam-jam untuk merilis penghitungan akhir.

Gambar-gambar menyedihkan dari situs tersebut beredar secara online. Beberapa video menunjukkan korban luka dibawa ke rumah sakit dengan truk pick-up dan bahkan sepeda motor.

Baca juga : Hadiri Business 20 India, Mendag Zulhas Bawa Misi Besar bagi Indonesia

Sebuah klip yang dilihat oleh BBC menunjukkan beberapa mayat ditinggalkan di pintu masuk rumah sakit setempat ketika kerabatnya berteriak minta tolong.

Kecelakaan besar telah terjadi tetapi tidak ada satu pun perwira senior yang hadir di sini,” kata seorang kerabat di video lain.

“Di mana pihak administrasi?”

Kumar mengatakan tempat tersebut penuh sesak, dan ia menambahkan bahwa sebuah komite tingkat tinggi telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut.

“Fokus utama pemerintah adalah memberikan semua bantuan yang mungkin kepada korban luka dan keluarga korban meninggal,” katanya.

Sebuah video yang dibagikan oleh kantor berita PTI menunjukkan korban luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Prosedur pemeriksaan mayat sedang dilakukan dan masalah ini sedang diselidiki,” kata pejabat Satya Prakash di distrik tetangga Etah.

Di Hathras, jeritan anggota keluarga yang putus asa terdengar di rumah sakit setempat. Banyak orang berusaha mencari orang yang dicintainya, banyak pula jenazah yang tidak diklaim.

Terdapat kekurangan ambulans, masing-masing ambulans membawa dua hingga tiga jenazah. Hathras dipenuhi dengan keputusasaan dan rasa sakit.

Seperti diketahui, kecelakaan sering dilaporkan pada acara-acara keagamaan di India, karena banyak orang berkumpul di ruang sempit dan tidak mematuhi langkah-langkah keselamatan.

Pada tahun 2018, sekitar 60 orang tewas setelah sebuah kereta menabrak kerumunan orang yang sedang menonton perayaan Dusshera, sebuah festival Hindu. Pada tahun 2013, kerusuhan di sebuah festival Hindu di negara bagian Madhya Pradesh telah menewaskan 115 orang.

(BBC/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya