Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BULAN Sabit Merah (PRCS) melaporkan Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis kini meluap dengan pasien setelah semakin banyak pasien dipindahkan dari Rumah Sakit Eropa, menyusul perintah evakuasi dari tentara Israel untuk bagian timur kota tersebut.
Beberapa pasien awalnya dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser, namun fasilitas medis tersebut juga menjadi penuh sesak, sehingga memerlukan pemindahan lebih lanjut ke Rumah Sakit Al-Amal.
Area Al-Fukhari, tempat Rumah Sakit Eropa berada, adalah salah satu dari beberapa area yang menerima perintah evakuasi, yang umumnya menandakan adanya serangan darat yang akan dilakukan pasukan dan tank Israel.
Baca juga : Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
Sementara itu, sumber lokal melaporkan setidaknya satu orang Palestina tewas dan enam orang lainnya terluka setelah tentara Israel membombardir sebuah rumah di bagian timur Khan Younis.
Pada pagi hari ini, tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk bagian kota Gaza selatan tersebut, memerintahkan penduduk untuk menuju ke “zona kemanusiaan” yang tidak disebutkan lokasinya.
Rekaman video yang diperoleh oleh Al Jazeera menunjukkan kedatangan korban tewas dan terluka akibat serangan di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di mana warga terpaksa mengangkut para korban menggunakan mobil sipil karena ambulans tidak dapat mencapai lokasi tersebut.
"Kami telah melaporkan perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh tentara Israel yang memerintahkan penduduk bagian timur Khan Younis, di selatan Gaza, untuk meninggalkan rumah dan tempat perlindungan mereka."
Video yang diposting oleh sumber-sumber Palestina lokal menunjukkan keluarga-keluarga yang kelelahan setelah melarikan diri dan terpaksa terbaring di tanah, karena tidak menemukan tempat perlindungan malam ini. (Al Jazeera/Z-3)
HUJAN peluru dan bom asap terjadi di kompleks Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, Palestina saat ini, Jumat (9/2).
TENTARA Israel mulai menggempur Kota Rafah di Gaza selatan secara intensif pada Senin (12/2) pagi dan menewaskan dan melukai ratusan warga sipil.
MESIR mengumumkan akan mulai membangun pusat logistik di Rafah untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, yang sedang diserang dan diduduki oleh Israel.
TENTARA Israel secara sistematis memblokir akses terhadap orang-orang yang membutuhkan di Gaza, Palestina, sehingga mempersulit tugas menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Sebanyak 14 staf Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS)disandera Israel. Keberadaan mereka hingga kini masih belum diketahui.
Setidaknya 32.226 warga Palestina telah tewas, 84 di antaranya tewas dalam 24 jam terakhir,
IMAD Abu Tima menjadi salah satu dari sejumlah atlet Palestina yang tewas akibat ulah Israel di tengah penundaan FIFA dalam melarang rezim tersebut mengikuti kompetisi internasional.
Langkah terbaru Israel itu memaksa ratusan ribu warga Palestina yang baru saja mengungsi dari utara untuk berpindah lagi dan hal itu akan memperburuk krisis kemanusiaan.
UTUSAN Turki untuk PBB Sedat Onal mengatakan tingkat penderitaan manusia yang dialami warga Gaza tidak ada bandingannya dalam tragedi sejarah modern.
Lebih dari 200 warga Palestina terbunuh karena serangan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Rabu, 22 November 2023, atau sehari sebelum gencatan senjata.
ISRAEL kembali membombardir Gaza, Palestina, pada Jumat (1/12), di tengah upaya para perunding untuk memperbarui gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
BUKAN cuma Hamas, semua faksi militer di Jalur Gaza bersatu melawan Israel seusai gencatan senjata berakhir pada hari ini, Jumat (1/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved