Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DEWAN Keamanan (DK) PBB untuk pertama kalinya, Senin, menuntut gencatan senjata segera di Gaza setelah Amerika Serikat abstain. Indonesia mendesak resolusi ini dapat diimplementasikan.
"Indonesia menyambut baik adopsi Resolusi DK PBB 2728 (2024) yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza," ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri, Selasa (26/3).
Selain itu, kementerian yang dipimpin Retno Marsudi ini juga menyerukan agar resolusi yang mengikat secara hukum ini segera diimplementasikan seluruh pihak. Diketahui setelah lebih dari lima bulan berperang, DK PBB untuk pertama kalinya pada Senin (25/3), menuntut gencatan senjata segera di Gaza setelah Amerika Serikat, sekutu Israel yang memveto rancangan sebelumnya, abstain.
Baca juga : Dunia Gembira, DK PBB Lahirkan Gencatan Senjata untuk Gaza
Mendapat tepuk tangan di DK yang biasanya tenang, ke-14 anggota lainnya memilih mendukung resolusi yang menuntut gencatan senjata segera untuk bulan suci Ramadhan yang sedang berlangsung.
Resolusi tersebut menyerukan agar gencatan senjata mengarah pada gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan. Resolusi ini juga menuntut Hamas membebaskan sandera yang disandera.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menuntut agar resolusi tersebut dilaksanakan. Sementara Utusan Palestina Riyad Mansour menahan tangisnya ketika ia mengatakan bahwa resolusi tersebut harus menjadi titik balik dalam mengakhiri invasi Israel di Gaza.
Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah
“Permintaan maaf kepada mereka yang telah gagal di dunia, kepada mereka yang seharusnya bisa diselamatkan namun tidak diselamatkan,” katanya.
AS telah berulang kali memblokir resolusi Dewan Keamanan yang memberikan tekanan pada Israel namun semakin menunjukkan rasa frustrasi terhadap sekutunya sebagai sekutu Israel. PBB memperingatkan akan terjadinya kelaparan di Gaza.
Beberapa saat setelah AS menolak memveto resolusi terbaru tersebut, Netanyahu mengumumkan tidak akan mengikuti permintaan Presiden Joe Biden. Diketahui Biden meminta Netanyahu untuk mengirimkan delegasi ke Washington guna membahas rencana meratakan Rafah.
Baca juga : DK PBB Gagal Hentikan Genosida di Gaza
"Resolusi tersebut memberi Hamas harapan tekanan internasional akan memungkinkan mereka menerima gencatan senjata tanpa pembebasan korban penculikan kami,” kata Netanyahu.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant yang sudah berada di Washington mengatakan negaranya tidak akan mengakhiri perang sampai para sandera dibebaskan. "Kami tidak mempunyai hak moral untuk menghentikan perang sementara masih ada sandera yang ditahan di Gaza,” katanya.
Hamas menyambut baik resolusi tersebut dan mengatakan mereka akan melakukan pembicaraan mengenai pertukaran tahanan yang ditengahi oleh Qatar, setelah berulang kali tertunda dalam mencapai kesepakatan.
Baca juga : Ini Respon Negara-Negara akan Resolusi Gencatan Senjata PBB
Di Gedung Putih, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pihak AS kebingungan dan kecewa karena kunjungan delegasi Israel dibatalkan. Menurut Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller tanpa kunjungan tersebut, AS akan terus berkomunikasi dengan Israel.
"Intinya bahwa serangan terhadap Rafah adalah sebuah kesalahan," katanya.
Dia juga mengatakan resolusi tersebut tidak mengikat, sebuah poin yang diperdebatkan di PBB. Resolusi tersebut tidak akan membahayakan perundingan yang telah mencapai kemajuan di Qatar.
Sementara Rusia menuduh AS enggan membiarkan Gaza mendapatkan kedamaian. Meskipun tidak memveto resolusi itu, Washington menolak frasa 'gencatan senjata yang bersifat permanen'. Wakil Rusia di PBB Vasily Nebenzia menuduh AS dengan penolakan itu memberikan kebebasan kepada Israel untuk terus menghancurkan Gaza. (AFP/Z-3)
Perselisihan yang telah berlangsung lama antara Thailand dan Kamboja mengenai Kuil Preah Vihear mengalami peningkatan signifikan.
Indonesia mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan militer Israel yang menghantam Gereja Keluarga Kudus di Gaza pada Kamis (17/7).
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
“AS coordinated by the parties to the agreement and the mediators, the ceasefire in the Gaza Strip will begin at 8:30 a.m. on Sunday, January 19, local time in Gaza.”
DUTA Besar Amerika Serikat untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menegaskan konflik di Jalur Gaza akan tetap menjadi prioritas utama selama presidensi negaranya di Dewan Keamanan PBB.
Indonesia menyesalkan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera tanpa syarat dan permanen di Jalur Gaza diveto oleh AS.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
Presiden Donald Trump menegaskan Rusia akan hadapi konsekuensi sangat berat, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tolak gencatan senjata.
Sejumlah pemimpin Eropa optimistis dengan pembahasan gencatan senjata Rusia-Ukraina jelang pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin di Alaska.
RENCANA Israel memperluas operasi militernya ke Kota Gaza berlangsung di saat berbagai upaya diplomasi dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
Pangkalan Militer Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Kanada, yang dianggap memenuhi standar keamanan pertemuan Trump-Putin.
Para pemimpin Uni Eropa tegaskan dukungan penuh bagi kebebasan Ukraina, jelang pertemuan Donald Trump - Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved