Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Emisi Metana dari Sektor Energi Meningkat pada 2023

Adiyanto
13/3/2024 14:29
Emisi Metana dari Sektor Energi Meningkat pada 2023
Grafik pengurangan emisi metana dari bahan bakar fosil seiring berjalannya waktu berdasarkan kebijakan dan janji yang ada.(Julia Han JANICKI and Sabrina BLANCHARD / AFP)

Badan Energi Internasional (IEA) mengungkapkan metana yang menyebabkan pemanasan global yang dihasilkan oleh industri bahan bakar fosil, meningkat mendekati rekor tertinggi pada 2023 meskipun ada teknologi yang tersedia untuk mengekang polusi ini tanpa biaya.

“Mengurangi emisi metana, yang merupakan peringkat kedua setelah karbon dioksida dalam kontribusinya terhadap pemanasan global, sangat penting untuk memenuhi target internasional mengenai perubahan iklim, “kata IEA.

Badan yang bermarkas di Paris ini mengatakan kegagalan untuk mengekang kebocoran metana dari proyek-proyek minyak dan gas adalah “peluang besar yang terlewatkan” untuk mencegah kerugian dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang sangat besar.

Baca juga : Sekjen PBB Ajak Semua Negara Tekan Emisi Gas Rumah Kaca

“Emisi metana dari pengoperasian bahan bakar fosil masih sangat tinggi. Tidak ada alasan bagi emisi untuk tetap setinggi ini,” kata kepala ekonom energi IEA Tim Gould kepada wartawan menjelang peluncuran laporan tahunan Global Methane Tracker.

Namun ia menyatakan harapan bahwa tahun ini dapat menandai titik balik jika negara-negara dan perusahaan bahan bakar fosil mewujudkan janji-janji mereka untuk mengurangi polusi menjadi kebijakan yang nyata. (lihat grafis)

Metana bertanggung jawab atas sekitar 30% pemanasan global yang dialami saat ini, menurut Program Lingkungan PBB.

Baca juga : Menteri LHK Dorong Y20 Tunjukkan Aksi Lingkungan dan Iklim Konkret

Meskipun sekitar 40% metana dihasilkan dari sumber alami, terutama lahan basah, sisanya disebabkan oleh aktivitas manusia.

Pertanian adalah sumber utama penghasil metana yang dikeluarkan dari sendawa hewan ternak seperti sapi dan domba. Metana juga dihasilkan selama penanaman padi. Selain pertanian, sektor energi juga menghasilkan gas metana yang bocor dari infrastruktur energi, seperti jaringan pipa gas, dan dari pelepasan yang disengaja selama pemeliharaan.

Polusi metana bahan bakar fosil ini telah meningkat selama tiga tahun berturut-turut, kata laporan IEA, seraya menambahkan bahwa dua pertiga dari emisi tersebut berasal dari 10 negara, termasuk Tiongkok yang memproduksi metana yang terkait dengan batu bara, dan Amerika Serikat yang menggunakan gas, serta Rusia. (AFP/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya