Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KAPAL kargo milik Amerika Serikat (AS) terbakar oleh serangan drone kelompok militan Yaman, Houthi, di Teluk Aden. Aksi itu merupakan pembalasan dari keputusan Washington yang kembali melabeli kelompok itu sebagai teroris.
Kapal bernama Genco Picardy itu menjadi sasaran kedua Houthi dalam beberapa hari terakhir. AS juga menerapkan kembali sanksi terhadap kelompok tersebut.
Serangan itu terjadi sekitar 110 kilometer tenggara Teluk Aden. Houthi menggunakan drone untuk menabrakkannya ke kapal tersebut yang merusak tangga. “Tangga kapal mengalami kerusakan dan dianggap tidak dapat digunakan,” sebut Kapten kapal itu.
Baca juga: Laut Merah Buat Pasar Saham Dunia Memerah
Juru Bicara militer Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengidentifikasi kapal yang diserang sebagai kapal curah Genco Picardy. Houthi, menurut dia, menegaskan respons terhadap serangan AS dan Inggris pasti akan terjadi.
"Serangan baru apa pun tidak akan dibiarkan tanpa respons dan hukuman,” kata Saree yang juga mengklaim kapal tersebut mengalami hantaman langsung.
Baca juga: Houthi Yaman Akui Rudal Kapal Yunani di Laut Merah
Ia mengatakan pasukan angkatan laut tidak akan ragu untuk menargetkan semua sumber ancaman di Laut Merah dan Laut Arab sesuai hak sah untuk membela diri. "Yaman juga terus mendukung rakyat Palestina yang tertindas,” kata Saree.
Data kepemilikan kapal mencantumkan pemilik Genco Picardy sebagai Genco Ship Management yang berbasis di Kota New York. Data pelacakan satelit telah membuat kapal itu meninggalkan Arab Saudi dalam beberapa hari terakhir, menuju India.
Serangan itu terjadi tak lama setelah pemerintahan Joe Biden menetapkan Houthi sebagai teroris global. AS juga mengembalikan sebagian sanksi yang sempat dicabut tiga tahun lalu.
Langkah ini bertujuan untuk memblokir akses kelompok tersebut ke sistem keuangan global. Kelompok yang didukung Iran itu sebelumnya mengatakan akan terus menargetkan kapal-kapal yang menggunakan jalur pelayaran penting di Laut Merah.
“Kami tidak akan menyerah menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan di Palestina yang diduduk untuk mendukung rakyat Palestina,” kata Juru Bicara Houthi Mohammed Abdelsalam.
Ia menambahkan bahwa Houthi akan menanggapi serangan baru AS di Yaman atau Inggris. AS dan sekutunya telah melancarkan tiga putaran serangan udara yang menargetkan situs-situs Houthi selama seminggu terakhir, untuk mencoba menghalangi para pemberontak.
Houthi telah melancarkan beberapa serangan sejak saat itu, yang semakin membahayakan kapal-kapal yang melakukan perjalanan di jalur perdagangan penting untuk pengiriman kargo dan energi yang bergerak dari Asia dan Timur Tengah menuju Eropa. (AFP/Z-3)
Houthi belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang membuat Eternity kehilangan tenaga mesin di lepas pantai kota Hodeida yang dikuasainya.
Serangan kelompok Houthi Yaman menyebabkan kerusakan struktural yang parah, memaksa awak kapal meninggalkan kapal di perairan yang ganas di lepas pantai Yaman.
Kelompok pemberontak Houthi di Yaman kembali melancarkan aksi mereka, mengakhiri masa tenang selama beberapa bulan terakhir.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan memberikan US$15 juta kepada pihak yang dapat memberikan informasi tentang mereka yang mendanai Houthi.
Houthi, sebagai bentuk solidaritas dengan Jalur Gaza, telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Gerakan Houthi yang didukung Iran di Yaman membebaskan awak kapal Galaxy Leader setelah lebih dari setahun disandera di Laut Merah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pejabat senior Houthi yang didukung Iran menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangan udara terhadap fasilitas nuklir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved