Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ANGKATAN bersenjata Houthi Yaman menyatakan bahwa pasukan angkatan lautnya telah menyerang kapal kargo ZOGRAFIA asal Yunani di Laut Merah karena kapal itu terus berlayar ke pelabuhan Israel meski telah diperingatkan.
Dalam tayangan televisi, juru bicara militer Houthi, Brigadir Yahya Saree, mengatakan bahwa kelompok itu menembakkan beberapa rudal ke arah kapal milik Yunani berbendera Malta itu setelah awaknya mengabaikan peringatan dan terus berlayar menuju Israel.
Rudal-rudal itu langsung menghantam kapal tersebut dengan kerusakan atau korban jiwa yang belum dapat dipastikan, kata dia, seraya menyebut serangan itu dilakukan sebagai protes atas blokade dan serangan Israel di Jalur Gaza.
Baca juga : Qatar: Houthi Hentikan Serangan Jika Israel Angkat Kaki dari Gaza
Baca juga : Lagi, Kapal Kargo Amerika Kena Rudal Houthi Yaman
Dia juga mengatakan bahwa serangan-serangan serupa akan terus dilancarkan oleh Houthi hingga blokade dan agresi Israel berakhir.
Kapal ZOGRAFIA ditembak saat berlayar ke arah utara di Laut Merah, 141 km barat laut dari Pelabuhan Saleef di Yaman, menurut kantor berita nasional Yunani AMNA yang mengutip sumber-sumber dari Kementerian Pelayaran dan Kebijakan Pulau Yunani.
Baca juga : Prancis Ogah Ikut AS untuk Serang Yaman
Baca juga : Serangan AS di Yaman Tewaskan 5 Orang, Tidak Surutkan Dukungan Houthi untuk Palestina
Menurut informasi awal, kapal kargo dengan 24 awak itu mengalami kerusakan serius, tetapi tidak mengganggu kelaikannya untuk beroperasi.
Serangan tersebut terjadi kurang dari sehari setelah Houthi mengeklaim bertanggung jawab atas penembakan rudal ke Gibraltar Eagle, kapal tanker minyak milik AS yang sedang berlayar di Teluk Aden.
Ketegangan meningkat di Laut Merah menyusul sejumlah serangan udara yang dipimpin AS terhadap sejumlah target militer Houthi setelah kelompok militan itu berulang kali menyerang kapal-kapal komersial.
Ketegangan tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan maritim di perairan strategis tersebut. Otoritas maritim mendesak semua kapal yang transit di Laut Merah untuk sangat berhati-hati dan menjaga kewaspadaan terhadap potensi serangan Houthi.
Kelompok itu menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk ibu kota Sanaa dan kota pelabuhan strategis di Laut Merah, Hodeidah, sejak menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional pada 2014. (Xinhua/Ant/Z-4)
Houthi belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang membuat Eternity kehilangan tenaga mesin di lepas pantai kota Hodeida yang dikuasainya.
Serangan kelompok Houthi Yaman menyebabkan kerusakan struktural yang parah, memaksa awak kapal meninggalkan kapal di perairan yang ganas di lepas pantai Yaman.
Kelompok pemberontak Houthi di Yaman kembali melancarkan aksi mereka, mengakhiri masa tenang selama beberapa bulan terakhir.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pejabat senior Houthi yang didukung Iran menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangan udara terhadap fasilitas nuklir.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan memberikan US$15 juta kepada pihak yang dapat memberikan informasi tentang mereka yang mendanai Houthi.
Houthi, sebagai bentuk solidaritas dengan Jalur Gaza, telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Gerakan Houthi yang didukung Iran di Yaman membebaskan awak kapal Galaxy Leader setelah lebih dari setahun disandera di Laut Merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved