Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Usai Gempa 7,6 SR, Kemlu Awasi WNI di Jepang

Cahya Mulyana
01/1/2024 18:14
Usai Gempa 7,6 SR, Kemlu Awasi WNI di Jepang
Lokasi gempa Jepang(AFP. )

JEPANG mengeluarkan peringatan tsunami dan memerintahkan masyarakat untuk mengungsi dari daerah pesisir setelah serangkaian gempa kuat di garis pantai baratnya pada Senin (1/1). Badan Meterologi Jepang melaporkan gempa di lepas pantai Ishikawa dan prefektur sekitarnya tak lama setelah pukul 4 sore, salah satunya berkekuatan awal 7,6 skala Richter (SR) .

Lembaga penyiaran publik Jepang NHK TV memperingatkan aliran air yang deras bisa mencapai ketinggian lima meter dan total terjadi 21 kali gempa di atas 4,0 SR. Jepang pun mendesak orang-orang untuk mengungsi ke dataran tinggi atau puncak gedung terdekat secepat mungkin.

Gempa ini berpusat di Prefektur Ishikawa, di Jepang tengah dan sepanjang pantai Laut Jepang, Senin (1/1). Peringatan tsunami besar telah dikeluarkan untuk prefektur tersebut.

Baca juga: Total 21 Kali Gempa di Atas 4 SR Landa Jepang

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami.

"KBRI dan KJRI tengah berkoordinasi dg otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia. Sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa," katanya kepada Media Indonesia, Senin (1/1).

Baca juga: Ishikawa Jadi Pusat Gempa 7,6 SR dan Tsunami

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan, kata dia, agar masyarakat WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat. Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang.

"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat sebagai berikut. KBRI Tokyo +818035068612 dan KJRI Osaka +818031131003," pungkasnya.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk prefektur Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui dan Hyogo, juga di sepanjang Pantai Laut Jepang.

Peringatan ini menjadi pertama kalinya sejak peringatan tsunami besar dikeluarkan sejak gempa bumi pada 2011 di timur laut Jepang. Peringatan ini dikeluarkan ketika diperkirakan akan terjadi tsunami setinggi tiga meter atau lebih.

Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, mengalami tsunami setinggi lebih dari 1,2 meter pada pukul 16:21 waktu setempat. Kota Toyama, prefektur Toyama, juga melaporkan adanya tsunami setinggi 80 sentimeter pada pukul 16.35.

Kota Kashiwazaki, prefektur Niigata, menyaksikan tsunami setinggi 40 sentimeter pada pukul 16:36. Tsunami telah mencapai pesisir Laut Jepang.

Tsunami akan berulang kali melanda pantai dan mungkin akan menjadi lebih tinggi. Masyarakat yang berada di wilayah tersebut harus segera mengungsi.

Melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi dan pergi sejauh mungkin dari pantai. Perusahaan Kereta Api Jepang Timur mengatakan pengoperasian jalur Akita Shinkansen dihentikan sekitar pukul 17:00 waktu setempat.

Jalur shinkansen Joetsu dan Hokuriku juga telah dihentikan layanannya dan tidak diketahui kapan layanan akan dilanjutkan. Operator pembangkit listrik tenaga nuklir di kota Shika di Prefektur Ishikawa mengatakan pihaknya sedang memeriksa apakah gempa tersebut berdampak pada pembangkit listrik tersebut.

Perusahaan Tenaga Listrik Hokuriku mengatakan kedua reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika telah dimatikan. (NHK/Cah/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya