Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengecam keras atas sikap veto Amerika Serikat (AS) terhadap Resolusi Gencatan Senjata Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kekerasan di Gaza Palestina (8/12/2023).
Dengan veto AS, menuruut Jazuli, meski disponsori 102 negara termasuk Indonesia, Dewan Keamanan PBB gagal menghasilkan resolusi.
“Kondisi di Gaza sudah sangat memprihatinkan sehingga butuh intervensi kemanusiaan dari dunia. Fraksi PKS DPR sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan dalam mengadopsi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza meskipun lebih dari 102 negara, termasuk Indonesia, ikut mensponsori resolusi tersebut,” kata Jazuli dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Baznas Jawa Barat Kembali Serahkan Bantuan Rp6,8 Miliar untuk Palestina
Ketika dunia sudah begitu perih melihat kekejaman agresi Israel dan begitu banyaknya korban sipil yang jelas mengarah pada genosida, Jazuli Juwaini heran AS justru ingin hal itu terus berlangsung.
“Seabanyak 18 ribu lebih korban jiwa rakyat Palestina, di mana 8.000 lebih terdiri dari anak-anak dan 6.200 perempuan meninggal dunia," kata Jazuli.
"Pantas kita bertanya dimana rasa kemanusiaan AS? Di mana pembelaan hak asasi manusia yang selama ini diagung-agungkan dan dijadikan agenda global politik luar negeri AS? Kita sangat kecewa AS telah mati rasa kemanusiaannya di mata dunia,” ungkap Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI ini.
Baca juga: Tentara Israel Tembak Ibu dan Anak di Gereja Katolik, Targetkan Biara
Menurut Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) tersebut, apa yang dilakukan AS sangat ironis.
Ia menambahkan, negara kampium demokrasi yang katanya membela hak asasi manusia justru memveto resolusi kemanusiaan untuk menghentikan perang dengan korban jiwa sipil begitu besar.
Korban di depan mata dunia terdiri dari anak-anak, perempuan, dan orang tua seolah tiada artinya di mata AS.
“Apa yang dilakukan AS dan negara-negara pendukung agresi tidak mencerminkan penghormatan terhadap Piagam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang baru saja diperingati PBB sebagai hari HAM Dunia 10 Desember lalu,” tegas Jazuli.
Baca juga: 18.412 Warga Gaza Meregang Nyawa Dibunuh Israel Sejak 7 Oktober
Anggota DPR Dapil Banten ini tidak yakin veto AS mencerminkan padangan politik mayoritas masyarakat AS. Sebaliknya, dirinya melihat veto ini merupakan kepentingan politik pemerintah AS di bawah Joe Biden yang membabi buta mendukung apapun yang dilakukan Israel.
Menurut Jazuli, dunia menyaksikan untuk kesekian kalinya AS telah nyata-nyata melakukan standar ganda dalam melihat persoalan HAM dan kemanusiaan.
Ia juga meyakini bahwa ketertiban dan perdamaian dunia tidak mungkin terwujud jika negara-negara dunia apalagi yang memiliki power besar terus menerapkan standar ganda.
“Kita sampaikan dengan tegas bahwa Indonesia tetap dan terus berada di belakang rakyat Palestina, membela hak hidup rakyat Palestina, dan berjuang agar Palestina merdeka dan berdaulat," tegasnya.
"Setop agresi. setop genosida. Untuk itu, atas nama kemanusiaan dan HAM, gencatan senjata harus diwujudkan segera tak peduli veto AS,” pungkas Jazuli. (RO/S-4)
PBB mengeluarkan peringatan serius pada Selasa (28/5) terkait dampak besar dari pemboman berkelanjutan oleh Israel.
RUMAH Sakit Indonesia di utara Gaza dipaksa berhenti beroperasi di tengah gencarnya serangan Israel terhadap sistem layanan kesehatan.
WORLD Central Kitchen (WCK) mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan operasi kemsnusiaan di Jalur Gaza, Palestina, karena kehabisan persediaan makanan.
Lebih dari 65% dari 52.243 orang yang dibunuh oleh Israel di Gaza adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua atau lansia. Lebih dari 18.000 adalah anak dan lebih dari 12.400 adalah perempuan.
PEMAKAMAN Paus Fransiskus yang berlangsung pada Sabtu, (26/4) di Roma. Banyak yang mempertanyakan keberadaan Vladimir Putin, Xi Jinping, dan Benjamin Netanyahu.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
ISRAEL melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina dengan secara sistematis menghancurkan fasilitas fertilitas dan menggunakan kekerasan seksual sebagai strategi perang.
Palestina memperingatkan upaya pembersihan etnis yang sedang dilakukan Israel di wilayah utara Tepi Barat.
Ia menambahkan bahwa korban tewas termasuk 17.881 anak-anak, di antaranya 214 bayi yang baru lahir. Lebih dari 38.000 anak Palestina menjadi yatim piatu akibat perang Israel.
SEMBILAN negara mengumumkan pembentukan The Hague Group untuk mengoordinasikan langkah-langkah hukum, diplomatik, dan ekonomi terhadap pelanggaran hukum internasional oleh Israel.
PEMERINTAH Inggris tidak secara langsung melakukan kekerasan di Gaza tetapi telah memainkan peran yang berpengaruh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved