Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Peru Meningkatkan Akses ke Machu Picchu untuk Pulihkan Pariwisata Pascapandemi

Thalatie K Yani
03/12/2023 08:30
Peru Meningkatkan Akses ke Machu Picchu untuk Pulihkan Pariwisata Pascapandemi
Peru meningkatkan akese kunjungan ke Machu Picchu menjadi 4.500 orang per hari dan 5.600 orang di hari tertentu.(AFP)

PERU secara tegas meningkatkan akses ke atraksinya yang paling populer, Machu Picchu, kata pejabat, sebagai upaya untuk menghidupkan kembali pariwisata yang masih belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi.

"Akses ke benteng Inca ini telah ditingkatkan menjadi 4.500 per hari dan pada tanggal tertentu yang sangat spesifik dapat ditingkatkan menjadi 5.600 mulai 1 Januari," pernyataan Kementerian Kebudayaan.

Baca juga: Dugaan Jasad Makhluk Bukan Manusia Ditampilkan di Kongres Meksiko

Saat ini, situs ini memperbolehkan 3.600 hingga 3.800 pengunjung per hari. Pada September tahun lalu, Peru sementara waktu menutup tiga sektor Machu Picchu karena dampak volume pengunjung yang tinggi di situs ini.

Machu Picchu, yang berjarak 130 kilometer (80 mil) dari Cusco, dibangun pada abad ke-15 di ketinggian 2.500 meter (8.200 kaki) atas perintah penguasa Inca Pachacutec.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Peru Siap Beri Kejutan pada Argentina

Ini dianggap sebagai keajaiban arsitektur dan teknik rekayasa dan diumumkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1981.

Pariwisata merupakan kunci ekonomi Peru, dengan negara ini menarik sekitar 4,5 juta pengunjung sebelum pandemi Covid pada tahun 2020. Diperkirakan akan berakhir tahun ini dengan sekitar setengah dari jumlah itu, yaitu 2,2 juta.

Dikenal sebagai "kota terhilangnya suku Inca," Machu Picchu ditemukan oleh penjelajah Amerika Hiram Bingham pada tahun 1911.

Di layar perak, karakter petualang Indiana Jones sebagian terinspirasi oleh Bingham. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya