Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAKAM kuno yang berasal dari era Inca ditemukan di bawah tanah sebuah rumah di ibu kota Peru, Lima.
Arkeolog pemimpin penggalian, Julio Abanto, mengatakan makam ini berusia 500 tahun dan berisi "bekal kubur" yang dibungkus rapat dengan kain, dikutip dari Reuters, Kamis (23/6).
Selain bekal kubur, arkeolog juga menemukan keramik dan ornamen di pemakaman tersebut.
Makam kuno ini diperkirakan berisi mayat kaum elit Ririancho, masyarakat yang menempati wilayah tersebut sebelum suku Inca berkuasa.
Sang pemilik rumah, Hipolito Tica, merasa terkejut dan terharu dengan penemuan makam kuno ini.
"Ini luar biasa, saya tidak bisa berkata-kata," kata Tica.
Dia berharap masyarakat yang tinggal di San Juan de Lurigancho, tempat dia tinggal, kelak bisa menghargai betapa mereka memiliki kekayaan sejarah di sekitar mereka.
Penggalian arkeologi dimulai bulan lalu setelah Tica berencana merenovasi rumahnya. Tica tinggal di wilayah yang dikenal banyak ditemukan peninggalan bersejarah sehingga perlu diadakan survei arkeologi sebelum pembangunan.
Ratusan artefak dari kebudayaan sebelum dan sesudah era Inca pernah ditemukan di San Juan de Lurigancho.
Inca berkuasa di sepanjang Amerika Latin bagian barat pada tahun 1400an. Suku ini terkenal dengan keahlian konstruksi yang rumit dan kerajinan emas. Machu Picchu adalah salah satu peninggalan tersohor Inca. Suku Inca dikalahkan pendatang dari Spanyol pada 1532. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Tuding Sebar Informasi Palsu, Rusia Blokir Laman The Telegraph
Situs bernama Aguada Fenix itu merupakan monumen tertua peninggalan suku Maya. Total volumenya melebihi Piramida Agung Giza di Mesir yang dibangun 1.500 tahun lampau.
Falerii Novi didirikan pada 241 SM dan ditempati sampai sekitar abad ketujuh Masehi. Kuil dikelilingi tembok dan areanya hanya 0,3 kilometer persegi.
Situs-situs itu ditemukan di Kepulauan Dampier, sekitar 1.200 km di utara Perth. Penemuan di Cape Bruguieres berusia setidaknya 7.000 tahun dan temuan di Flying Foam Passage berumur 8.500
Penemuan serangkaian potongan bukaan misterius di tebing di dalam lembah suci selatan permakaman kerajaan Umm Al-Qaab. Di beberapa bukaan ditemukan pula tali atau pegangan tangan.
Fosil yang mengandung dua spesimen ditemukan di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Tiongkok utara.
Temuan ini menjadikan kawasan sungai sepanjang 2.500 kilometer (1.553 mil) itu sebagai situs adat tertua di Australia selatan.
Peru meningkatkan akese kunjungan ke Machu Picchu menjadi 4.500 orang per hari dan 5.600 orang di hari tertentu untuk meningkatkan pariwisata usai pandemi.
Beberapa pendatang pertama datang ke benua ini dari Tiongkok selama dua gelombang migrasi berbeda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved