Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

AS Mengirimkan Kapal Induk Kedua Ke Israel

Thalatie K Yani
15/10/2023 08:10
AS Mengirimkan Kapal Induk Kedua Ke Israel
USS Eisenhower yang dikirimkan ke laut Timur Tengah.(AFP)

AMERIKA Serikat akan mengirim kelompok kapal induk kedua ke Laut Tengah Timur untuk mencegah tindakan musuh terhadap Israel atau upaya memperluas perang ini setelah serangan Hamas kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

USS Eisenhower dan kapal perang yang terkait akan bergabung dengan kelompok kapal induk lainnya yang sudah dikerahkan ke wilayah tersebut menyusul serangan terhadap Israel seminggu yang lalu dan tanggapan berkelanjutan Israel.

"Pengiriman ini mencerminkan komitmen yang kuat dari Washington terhadap keamanan Israel dan tekad kami untuk mencegah negara atau kelompok non-negara yang berusaha mengeskalkan perang ini," kata Austin dalam pernyataan.

Baca juga : Israel Hantam Rafah saat Perundingan Gencatan Senjata Berlangsung

Aksi mematikan Israel dipicu serangan Hamas yang melihat para pejuang menembus perbatasan yang sangat terfortifikasi antara Jalur Gaza dan Israel yang mengakibatkan lebih dari 1.300 orang tewas.

Di Gaza, pejabat kesehatan mengatakan tanggapan Israel telah membunuh lebih dari 2.200 orang. Seperti di pihak Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Amerika Serikat telah mengirimkan persenjataan ke Israel dan memperingatkan negara-negara lain untuk tidak mengeskalasi konflik ini.

Baca juga : PBB Ingatkan Ledakan Kematian Anak Gaza karena Bencana Kelaparan

Pada hari yang sama dengan pengumuman pengiriman kapal induk kedua, Presiden Joe Biden menegaskan dukungan AS terhadap upaya melindungi warga sipil di tengah pengepungan dan pengeboman Israel di Gaza dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Presiden Biden mengkonfirmasi dukungan terhadap semua upaya untuk melindungi warga sipil," kata Gedung Putih dalam pernyataan tentang panggilan tersebut, yang tidak secara khusus menyebutkan Jalur Gaza.

Biden juga berbicara pada hari Sabtu dengan pemimpin Otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk pertama kalinya sejak konflik pecah, mengutuk "serangan brutal Hamas terhadap Israel."

"Hamas tidak mewakili hak rakyat Palestina untuk martabat dan penentuan nasib sendiri," kata Biden kepada Abbas, menurut pernyataan Gedung Putih tentang percakapan antara kedua pemimpin tersebut. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik