Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEDIKITNYA 150 orang tewas akibat banjir di timur Libia, setelah Badai Daniel menyapu kawasan Mediterania, dengan hujan melanda Turki, Bulgaria, dan Yunani.
Film yang direkam warga yang berada di area bencana memperlihatkan tanah longsor, bangunan hancur, dan kawasan yang terendam banjir.
Berbicara kepada jaringan berita Almasar, Perdana Menteri Libia bagian Timur Oussama Hamad mengklaim lebih dari 2 ribu orang tewas dan ribuan lainnya hilang di Kota Derna namun tidak ada sumber yang bisa mengonfirmasi hal itu.
Baca juga: Menteri Luar Negeri Libia Diberhentikan karena Berbicara dengan Rekan Sejawat Israel
Meski banyak media mengutip pernyataan Hamad namun laporan dari berbagai daerah menunjukkan jumlah korban yang jauh lebih sedikit.
Mohamed Massoud, juru bicara pemerintah Kota Benghazi, mengatakan, "Sedikitnya 150 orang tewas akibat banjir dan hujan lebat yang dibawa Badai Daniel di Derna, kawasan Jabal Al-Akhdar, dan Al-Marj."
"Itu di luar kerusakan material terhadap bangunan milik pemerintah danw arga," lanjutnya.
Baca juga: Dua Korban TPPO di Libia Berhasil Dipulangkan
Ratusan warga dipercaya masih terjebak di kawasan yang sulit dijangkau saat tim penyelamat yang didukung militer berusaha mencapai mereka.
Pemerintahan Hamad, yang merupakan saingan dari pemerintahan yang diakui PBB di Tripoli, Senin (11/9), menetapkan wilayah Derna sebagai wilayah bencana. (AFP/Z-1)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved