Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KEBAKARAN hutan di Kanada telah menimbulkan dampak buruk terhadap perekonomian. Termasuk berdampak negatif terhadap sektor pariwisatanya.
Stephen Brown dari Capital Economics mencatat kebakaran hutan biasanya tidak mempunyai dampak terukur terhadap perekonomian Kanada. Namun tahun ini, katanya dalam sebuah catatan penelitian, dengan meluasnya kebakaran, dampak yang lebih besar dari biasanya.
“Kebakaran hutan terburuk di Kanada yang pernah tercatat tampaknya menjadi penyebab melemahnya PDB baru-baru ini dan, dengan semakin banyaknya wilayah yang kini berada di bawah perintah evakuasi, data tersebut kemungkinan akan tetap lemah dalam beberapa bulan mendatang,” katanya.
Baca juga: Kanada Akui Permainan Brasil Lebih Baik
Statistik keuangan Kanada pada Jumat (1/9), melaporkan kontraksi 0,2% pada kuartal kedua dan awal yang lemah pada kuartal ketiga. Laporan tersebut menunjuk pada gangguan kebakaran hutan di pertambangan dan fasilitas minyak.
Para pedagang eceran melihat mata pencaharian mereka berubah karena larangan menangkap ikan. Jalan menuju Tofino, pusat wisata di Pulau Vancouver yang memiliki hutan kuno dan pantai berpasir, terputus.
Baca juga: Beberapa Pengungsi Kebakaran Hutan Kanada Kembali ke Rumah saat Cuaca Lebih Dingin
Di Lembah Okanagan, kebun buah-buahan mengeluhkan asap yang menghalangi sinar matahari sehingga menunda pematangan apel. "Namun, jumlah korbannya tidak seburuk yang seharusnya terjadi," kata Tony Stillo dari Oxford Economics.
“Meskipun kebakaran hutan merupakan rekor tertinggi, kebakaran terjadi di daerah-daerah terpencil dengan dampak yang lebih kecil terhadap populasi besar atau pusat ekonomi atau koridor transportasi, hal-hal yang akan memutus jalur pasokan,” jelasnya.
Oxford Economics dalam laporannya pada Juni memperingatkan bahwa kebakaran hutan dapat memangkas pertumbuhan ekonomi Kanada tahun ini sebanyak 0,3 hingga 0,6 poin.
Ottawa memperkirakan biaya tahunan untuk memadamkan kebakaran hutan mencapai Can$1 miliar (US$737 juta atau sekitar Rp.11 triliun). Kemudian menurut Institut Iklim Kanada, dampak iklim seperti kebakaran yang semakin besar dapat mengurangi separuh proyeksi pertumbuhan ekonomi Kanada di tahun-tahun mendatang.
Pada 2030, rata-rata kerugian tahunan akibat bencana diperkirakan mencapai Can$15,4 miliar atau sekitar Rp.172 triliun. Kerugian asuransi telah melonjak lima kali lipat sejak 2009 menjadi lebih dari Can$2 miliar atau Rp.2 triliun per tahun, menurut Biro Asuransi Kanada.
Jason Clark dari biro tersebut mengatakan jumlah kejadian bencana dan pembayaran asuransi akan terus meningkat. Yang paling mengkhawatirkan, katanya, adalah bahwa warga Kanada tidak lagi menghadapi satu bencana lokal setiap beberapa tahun atau dekade.
"Melainkan beberapa peristiwa yang saling bertumpukan dalam satu tahun termasuk kebakaran, banjir, gelombang panas, dan bencana alam dahsyat. Ketika negara-negara sering mengalami kerugian besar, hal ini berdampak signifikan terhadap penilaian risiko asuransi dan premi,” katanya. (AFP/Z-3)
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akibat cuaca panas.
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara membakar hutan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
Gakkum Kemenhut menyebut faktor kebakaran hutan atau gambut memang faktor manusia ditambah cuaca yang sangat panas.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved