Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PUMA albino yang langka lahir sebulan lalu di sebuah kebun binatang di Nikaragua. Bayi puma itu masih belum dipamerkan kepada para pengunjung.
"Kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan dia sesehat mungkin bersama induknya," ujar dokter hewan Carlos Molina dari Kebun Binatang Thomas Belt kepada AFP.
"Bayi puma itu sehat, tubuhnya dalam kondisi apik," lanjut dokter hewan dari kebun binatang di Juigalpa, yang terletak 140 kilometer dari Ibu Kota Managua.
Baca juga : Harimau Bengal Lahir di Kebun Binatang Nikaragua
Bulu puma yang baru lahir umumnya berwarna cokelat muda atau kemerahan dengan bintik hitam. Mutasi genetik menyebabkan bulunya berwarna putih dan kejadian ini sangat langka dan jarang ditemukan di alam liar.
"Kami sangat senang karena hal ini sangat jarang terlihat," kata Molina.
Puma merupakan kucing terbesar kedua di Amerika setelah jaguar dan keempat terbesar di dunia setelah harimau dan singa.
Penjaga kebun binatang berusaha tidak melakukan kontak dengan bayi puma albino itu dan baru berencana memberikan perawatan medis setelah dua bulan. (AFP/Z-1)
Spesies yang paling ikonik dalam daftar tersebut adalah burung pelatuk berparuh gading, yang terakhir kali terlihat sekitar tahun 1940-an.
Australia kehilangan lebih banyak spesies mamalia dibandingkan benua lain dan menjadi salah satu negara dengan tingkat penurunan jumlah spesies terburuk.
Jerapah betina itu berwarna cokelat solid tanpa ciri khas spesiesnya yang membantu mereka melakukan kamuflase di alam liar.
Spesies baru ini diberi nama Primula medogensis, diambil dari nama daerah tempat ditemukannya.
Seorang fotografer amatir menemukan burung Green Honeycreeper dengan bulu biru jantan di satu sisi dan bulu hijau betina di sisi lainnya.
Berlokasi di Jalan Bintaro Creative District no 15 Bintaro Jaya, Aviary Park Indonesia berperan sebagai pusat konservasi Aviary yang dilengkapi dengan kebun binatang mini.
Ditengah masa suasana libur Hari Natal dan Tahun Baru 2020, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (30/12) karena para pegawainya libur.
Seperti manusia, hewan terkadang butuh privasi juga
Taman Margasatwa Ragunan telah lebih dulu ditutup karena dampak Covid-19 yakni pada 16 maret 2020.
Wisata virtual bersama satwa Ragunan digelar secara langsung (live) di Instagram @ragunanzoo
Humas Taman Margasatwa Ragunan Ketut Dwidarsana mengatakan sejumlah protokol kesehatan yang harus diterapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved