Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Konflik Global Meningkat, Jokowi Ajak Masyarakat ASEAN Menjaga Kerukunan

Indriyani Astuti
07/8/2023 10:54
Konflik Global Meningkat, Jokowi Ajak Masyarakat ASEAN Menjaga Kerukunan
Presiden Joko Widodo(Youtube )

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat ASEAN, khususnya Indonesia, untuk terus menjaga kerukunan beragama. 

Menurut presiden, hal itu penting dilakukan sebab konflik global semakin meningkat. Ia mengutip Global Peace Index (indeks perdamaian global) 2023, konflik semakin marak. Pada 2008, ada 58 negara yang terlibat dalam konflik, namun tahun ini naik menjadi 91 negara.

“Angka kematian akibat konflik global pun meningkat menjadi 238 ribu jiwa dan dampak kerugian ekonomi naik 17% menjadi US$17,5 triliun,” terang presiden dalam pembukaan Konferensi ASEAN Dialog Antarbudaya dan Antaragama 2023 di Jakarta, Senin (7/8). 

Baca juga: Bentuk Kerja Sama di Bidang Politik Antar Negara-negara ASEAN

Acara itu digagas oleh Kementerian Luar Negeri dan Nahdlatul Ulama (NU) dengan dihadiri para menteri, pemimpin atau perwakilan negara, dan para pemuka agama dari berbagai negara.

Selain konflik menimbulkan dampak ekonomi yang besar, Jokowi juga mengatakan angka kematian akibat konflik meningkat menjadi 238 ribu jiwa. 

Di sisi lain, sambung presiden, dunia mulai semakin tidak religius. Ia menjelaskan survei dari IPSOS, perusahaan riset independen, mengenai Global Religion 2023 yang dilakukan melibatkan 19.731 orang responden dari 26 negara, menunjukkan 29% responden menyatakan agnostik dan atheis. 

Baca juga: Parlemen ASEAN Dorong Ciptakan Perdamaian dan Kesejahteraan Kawasan

Presiden juga menambahkan menurut data Pusat Riset Uni Eropa, atas nama agama dan kepercayaan, jumlah kekerasan fisik dilaporkan semakin meningkat. Oleh karena itu, presiden meminta masyarakat ASEAN serta para pemimpin agama yang hadir dalam acara itu untuk berkomitmen menjaga toleransi dan persatuan.

“Saya yakin bapak dan ibu yang hadir di sini memiliki komitmen yang sama dengan saya bahwa ASEAN harus menjadi teladan toleransi dan persatuan. ASEAN harus menjadi jangkar perdamaian dunia,” ucap Jokowi.

Masyarakat ASEAN, terang presiden, memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat. Ia meyakini tingginya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Tuhan. 

Itu, terang Jokowi, didasarkan pada hasil Pusat Riset Uni Eropa yang menunjukkan r 96% responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan pada Tuhan.

“ASEAN telah menunjukkan bukti, negara-negara ASEAN, terutama Indonesia, telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat di tengah keberagaman budaya dan agama Indonesia mampu terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas, suku, budaya, agama dan kepercayaan,” paparnya.

Presiden berharap masyarakat ASEAN mampu menjadi katalisator perdamaian dunia, bukan hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi (epicentrum of growth), tapi juga pusat harmoni (epicentrum of harmony) yang berperan dalam menjaga stabilitas kawasan dan perdamaian dunia.

“Saya menyambut hangat peran konstruktif para pemimpin agama dan budaya di ASEAN melalui prakarsa strategis pengurus besar NU. Bersama Kemenlu RI dalam menggelar konferensi ASEAN dialog antarbudaya dan antaragama tahun 2023,” ucap presiden.

Ia berharap melalui dialog antaragama dan antarbudaya, forum itu akan menghadirkan saling pengertian sehingga bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun ASEAN. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya