Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MILITER Filipina mengatakan bahwa pemimpin kelompok Dawlah Islamiya Maute (DI-Maute) Abu Zacharia telah tewas dalam sebuah serangan di Marawi, Pulau Mindanao, Filipina selatan, Rabu pagi (15/6). Mereka adalah pejuang senior yang berafiliasi dengan ISIS.
Dua apartemen sewaan yang terpisah beberapa jalan berantakan oleh lubang peluru. Penghuninya adalah perempuan dengan anak-anak kecil dan interiornya dipenuhi puing-puing kehidupan rumah tangga seperti pakaian bayi, peralatan dapur, dan kereta bayi.
Namun, Rabu dini hari, pengeras suara di masjid terdekat memperingatkan warga untuk tetap berada di dalam rumah ketika lebih dari 100 petugas dari lima batalion tentara dan polisi Filipina menyerbu kedua lokasi tersebut.
Baca juga: Operasi Senyap Taliban Berhasil Tewaskan Pemimpin ISIS
Baku tembak terjadi, dua pejuang senior dari kelompok DI-Maute yang berafiliasi dengan ISIS tewas, mereka bersembunyi di rumah susun tersebut.
"Wanita itu mengatakan kepada kami bahwa suaminya bekerja di Arab Saudi. Kami bahkan tidak tahu dia ada di sini," kata tetangga Faridah Cotaan Saripada kepada Al Jazeera.
"Kami tidak tahu bahwa rumah itu disewakan kepada (Kelompok ISIS),” sebutnya.
Baca juga: Turki: Lebih dari 550.000 Warga Suriah Kembali ke Negaranya
Penggerebekan tersebut menargetkan dua pejuang paling senior yang berafiliasi dengan ISIS di wilayah tersebut, yakni Abu Zacharia, kepala DI-Maute dan disebut sebagai Emir ISIS di Asia Tenggara, serta Abu Morsid, dalang logistik kelompok DI-Maute.
Kematian tersebut telah membuat kelompok ini tidak memiliki pemimpin. Sehingga mengurangi jejak mereka menjadi sebuah kelompok yang sebagian besar terdiri dari tentara anak-anak.
Peristiwa itu juga membuat penduduk setempat terguncang di Marawi. Di rumah tempat Abu Morsid terbunuh, mereka menunjukkan bercak darah dan cairan bercampur dengan pecahan beton di lantai.
"Kami anti-ISIS. Kami sudah mengalami pengepungan Marawi. Itu adalah mimpi buruk. Kami tidak ingin hal itu terjadi lagi," kata seorang kerabat yang lebih tua, yang menolak menyebutkan namanya karena takut akan pembalasan.
"Kami hanya berdoa setiap bulan agar ini menjadi yang terakhir. Kami bersyukur pihak berwenang menemukan mereka,” ujarnya.
Para tetangga melaporkan melihat tentara memindahkan, penyewa perempuan dan tiga anak dari apartemen bersama Abu Zacharia. Begitu juga salah satu dari dua perempuan yang mengaku bersaudara, dari rumah tempat Abu Mosid terbunuh. Namun, wanita kedua dan bayinya yang tinggal sana telah melarikan diri.
Sementara itu, di sebuah pangkalan militer di Marawi, para perwira terlihat kelelahan namun tetap antusias dengan hasilnya.
Abu Zacharia, yang juga dikenal dengan nama Jer Mimbantas dan Faharudin Hadji Benito Satar, adalah target dari operasi yang berkelanjutan dan terencana dengan cermat.
(Aljazeera/Z-9)
Ruangobrol.id bersama Badan Nsional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar pemutaran film bertajuk 'Road to Resilience' dan bedah buku Anak Negeri di Pusaran Konflik di Suriah
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Mengembalikan kelompok ini ke Tanah Air seperti membiarkan bom waktu kehancuran Indonesia karena ideologi teror jenis ini lebih berbahaya dari virus.
Fakta-Fakta WNI yang Masuk Islamic State (IS).
seorang terduga pelaku tindak pidana terorisme ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat pada Senin (14/8) sekitar pukul 13.17 WIB.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Korea Selatan akan mencatat penampilan ke-10 berturut-turut di putaran final Piala Dunia
Gol Garuda Muda dibukukan oleh penyerang PSS Sleman Hokky Caraka pada menit ke-34.
TANTANGAN besar dihadapi tim U-20 Indonesia melakoni laga penentuan Grup A Piala Asia U-20 menghadapi tuan rumah Uzbekistan, Selasa (7/3) malam.
Menang atas India 1-0, Suriah sementara ini memimpin klasemen tim-tim peringkat ketiga.
Mengapa para imigran lebih memilih untuk pergi menuju Eropa daripada ke negara-negara di semenanjung Arab yang letaknya jauh lebih dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved