Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BEBERAPA negara, terutama Tiongkok semakin serius memperluas dan memodernisasi persenjataan nuklirnya. Situasi geopolitik yang memanas diduga menjadi alasan keputusan peningkatan persenjataan nuklir Tiongkok.
"Kita mendekati atau mungkin telah mencapai, akhir dari periode panjang dari jumlah senjata nuklir di seluruh dunia yang menurun,” kata Dan Smith, direktur Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (Sipri), kepada Agence France-Presse.
Jumlah total hulu ledak nuklir di antara sembilan kekuatan nuklir, yang dimiliki Inggris, Tiongkok, Prancis, India, Israel, Korea Utara, Pakistan, Rusia, dan Amerika Serikat (AS) turun menjadi 12.512 pada awal tahun 2023, dari 12.710 pada awal tahun 2022.
Baca juga: aiwan Siagakan Sistem Rudal Darat Hadapi 10 Jet Tempur Tiongkok
Menurut Sipri, adapun 9.576 di antaranya berada di persediaan militer untuk potensi penggunaan, 86 lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sipri membedakan antara persediaan hulu ledak nuklir yang tersedia untuk digunakan dan total inventaris negara.
"Persediaan hulu ledak nuklir adalah hulu ledak nuklir yang dapat digunakan, dan jumlahnya mulai meningkat," ungkap Smith, dia mencatat jumlah itu masih jauh dari lebih dari 70.000 hulu ledak nuklir yang terlihat pada tahun 1980-an.
Baca juga: Rusia Rencanakan Insiden Besar-besaran di Lokasi Nuklir Zaporizhzhia
Sebagian besar peningkatan berasal dari Tiongkok, yang meningkatkan stok hulu ledak dari 350 menjadi 410 hulu ledak.
Sedangkan India, Pakistan, dan Korea Utara juga meningkatkan stok hulu ledak mereka dan Rusia tumbuh pada tingkat yang lebih kecil, dari 4.477 menjadi 4.489.
Sementara negara-negara nuklir yang lain mempertahankan ukuran persenjataannya. Rusia dan Amerika Serikat bersama-sama masih memiliki hampir 90 persen dari seluruh persenjataan nuklir.
"Gambaran besarnya adalah bahwa kita telah mengalami penurunan jumlah hulu ledak nuklir selama lebih dari 30 tahun, dan kita melihat proses itu akan segera berakhir," ujar Smith.
Para peneliti di Sipri juga mencatat bahwa upaya diplomatik dalam pengendalian senjata nuklir dan perlucutan senjata telah mengalami kemunduran setelah invasi Rusia ke Ukraina. Misalnya, AS menangguhkan dialog stabilitas strategis bilateral dengan Rusia setelah invasi tersebut.
Pada Februari lalu, Moskow mengumumkan bahwa pihaknya menangguhkan partisipasi dalam Perjanjian 2010 tentang Langkah-Langkah untuk Pengurangan Lebih Lanjut dan Pembatasan Senjata Ofensif Strategis (New Start).
Sipri mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa perjanjian itu merupakan perjanjian pengendalian senjata nuklir terakhir yang tersisa yang membatasi kekuatan nuklir strategis Rusia dan AS.
Pada saat yang sama, Smith mengatakan bahwa peningkatan persediaan tidak dapat dijelaskan oleh perang di Ukraina karena dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembangkan hulu ledak baru dan sebagian besar peningkatan itu terjadi di antara negara-negara yang tidak terpengaruh secara langsung.
(AFP/Z-9)
Indonesia dipandang perlu menyeimbangkan ketahanan domestik dengan diplomasi proaktif.
Kemenko Polkam menegaskan pentingnya merawat kerukunan antar umat beragama guna terciptanya stabilitas politik dan keamanan di tengah ancaman tantangan geopolitik.
Langkah awal meredakan konflik Iran–Israel melalui Confidence-Building Measures (CBM) untuk mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan bersama.
DIASPORA Indonesia yang tersebar di mancanegara ikut menyoroti wacana Indonesia emas 2045 di tengah tantangan geopolitik yang sedang berkobar di belahan dunia.
KETEGANGAN geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran serta potensi penutupan Selat Hormuz, menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved